Bamako, Gontornews — Otoritas Mali mengonfirmasi kematian Amadou Koufa, yang merupakan wakil tertinggi dalam Jama’at Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM).
Anggota senior dari kelompok bersenjata Jama’at Nusrat al-Islam wal-Muslimin (JNIM) Mali itu tewas dalam serangan yang dipimpin oleh pasukan Prancis.
“Saya mengonfirmasi bahwa Amadou Koufa terbunuh dalam operasi itu,” kata jurubicara tentara Mali Kolonel Diarran Kone kepada kantor berita Reuters, Sabtu (24/11). Namun dia tidak menjelaskan detil kematian itu.
Militer Prancis mengatakan pada hari Jumat bahwa Koufa mungkin tewas dalam operasi di wilayah Mopti tengah yang menghentikan aksi sekitar 30 pejuang JNIM.
Jenderal Abdoulaye Cisse mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Sabtu bahwa Koufa terbunuh di hutan Wagadou.
“Dia meninggal karena luka-lukanya,” katanya.
“Setelah operasi militer, Koufa terluka parah dan dibawa oleh para pendukungnya sebelum dia meninggal,” kata seorang pejabat militer lainnya kepada AFP, yang tidak ingin disebutkan namanya.
Namun JNIM belum mengomentari laporan kematian Koufa itu.
Koufa, seorang mubaligh, adalah salah satu deputi tertinggi Iyad Ag Ghali, pemimpin kelompok bersenjata JNIM yang paling menonjol di Mali. [Rusdiono Mukri]