Istanbul, Gontornews — Pertandingan UEFA Champions League matchday 6 antara Paris Saint Germain (PSG) dengan Istanbul Basaksehir, Selasa (8/12), dihentikan akibat rasis. Wasit keempaat dalam pertandingan kali ini melontarkan pernyataan rasis kepada asisten klub Istanbul Basaksehir, Pierre Webo.
Secara kronologis, asisten pelatih Istanbul Basaksehir, Pierre Webo, terlibat silang pendapat dengan wasit keempat dalam pertandingan tersebut pada menit ke-17. Namun, sang wasit justru memperingatkan wasit utama untuk mengeluarkan Webo akibat protes terhadap keputusan wasit. Sementara Webo, yang berasal dari Kamerun, mengaku bahwa wasit keempat telah melontarkan tuduhan rasis kepadanya.
Pasca insiden tersebut, Direktur olahraga Istanbul Basaksehir, Goksel Gumudsag, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan kembali bermain andai wasit keempat masih berada di lapangan pasca dugaan pernyataan rasis terhadap Webo.
Gusmudag lantas mengonfirmasi bahwa wasit keempat telah dibebastugaskan untuk pertandingn hari Rabu. CEO Istanbul Basaksehir, Mustaf Erogut, mengonfirmasi jika pertandingan akan dilanjutkan Rabu malam dengan perubahan komposisi wasit.
Insiden tersebut juga memancing sejumlah pejabat tinggi Turki untuk mengeluarkan kecaman terhadap insiden rasis dalam pertandingan sepakbola tersebut. Presiden Turki, Racip Tayyip Erdogan misalnya mengutuk pernyataan rasis terhadap offisial keempat terhadap Webo dalam pertandingan tersebut. Erdogan menyebut Turki menentang segala bentuk rasisme dan diskriminasi dalam olahraga dan segala lini kehidupan.
Menteri Olahraga Turki, Mehmet Muharrem Kasapoglu juga mengkritik tindakan wasit keempat tersebut. Menurutnya, rasisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan.
“Rasisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Kami mendukung tim kami Basaksehir #Respect #NoToRascism,” cuit Kasapoglu. [Mohamad Deny Irawan]