Jakarta, Gontornews — Sebanyak 10 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa Turki beberapa hari lalu, mengalami luka berat. Sementara puluhan lainnya telah berhasil dievakuasi oleh KBRI untuk Turki di Ankara.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, dalam siaran persnya mengenai update kondisi terkini soal bantuan dan keadaan WNI pascagempa di Turki menjelaskan, sebanyak 10 WNI mengalami luka berat setelah dievakuasi tim penyelamat di Turki, dan keseluruhan korban telah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
“Sepuluh orang mengalami luka berat dan sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut Retno, pihaknya bersama tim KBRI di Ankara juga sudah melakukan evakuasi terhadapat puluhan WNI di dua tahapan. Tahap pertama, sebanyak 123 orang termasuk dua Warga Negara Malaysia dan satu Warga Negara Myanmar.
“Di tahap ke dua sebanyak 8 orang, 5 WNI dan 3 Warga Negara Filipina,” katanya.
Selain itu, Menlu Retno juga menjelaskan bahwa masyarakat Indonesia di Turki telah menggalang dana untuk membantu korban gempa dan telah terkumpul uang sebesar 324.000 lira dan USD50.000, atau sekitar 1,2 miliar rupiah, dan diserahkan melalui Palang Merah Turki.
“Sebagai informasi, Indonesia adalah perwakilan asing pertama yang mengevakuasi warganya sendiri di Turki,” ujarnya.[Devi]