Bandung, Gontornews — Pimpinan Ponpes Daarut Tauhid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar, memberikan pembekalan kepada santrinya yang berangkat ke Jakarta, Jumat (4/11) dini hari. Pria yang akrab disapa Aa Gym berpesan agar santrinya tidak mudah terprovokasi saat ikut aksi demo nanti.
“Aa Gym tadi berpesan kepada kami untuk tidak mudah terprovokasi. Banyak berdzikir, karena ini aksi damai,” kata Korlap massa santri Daarut Tauhid Dadan Kurniawan, Jumat (4/11).
Dalam pertemuan singkat di GOR Ponpes Daarut Tauhid, kata Dadan, dai kondang itu juga mengajak santrinya untuk melihat persoalan ini dari sudut pandang lain. Maksudnya dalam penyelesaiannya diserahkan kepada penegak hukum.
“Tadi disampaikan sikap Aa Gym ini bukan sentimen etnis, tetapi persoalan hukum. Orang yang salah ya harus dihukum sesuai aturan, tidak bisa main hakim sendiri,” tuturnya dilansir detik.com.
Menurutnya keterlibatan santri Ponpes Daarut Tauhid pada aksi demo 4 November ini bukan karena ingin melakukan perlawanan terhadap agama lain. Akan tetapi lebih kepada mendorong aparat penegak hukum untuk lebih adil dalam bertindak.
“Karena kita negara hukum, kedudukan siapapun akan sama di mata hukum. Kami tidak pernah mendemo agama lain, tapi ketika ada yang mengusik Islam ya kami bangkit,” ujar dia.
Sebelumnya, ribuan santri Ponpes Daarut Tauhid mulai bergerak menuju Jakarta sekitar pukul 01.00 WIB. Mereka datang ke Jakarta membawa pesan damai. Tidak hanya menyampaikan aspirasinya, tetapi mereka juga akan melakukan kegiatan bersih-bersih di lokasi demo.
Massa berangkat menggunakan 22 bus dengan membawa sejumlah peralatan bersih-bersih seperti pengki, trash bag dan sarung tangan. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan aksi damai yang tertib baik dari segi kegiatan maupun kebersihan lingkungan sekitar.
Gelombang massa aksi demo dari Bandung juga rencananya akan berangkat malam ini di sejumlah titik. Antara lain Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat, Kampus YPKP Bandung, dan titik keberangkatan lainnya yang diperkirakan akan ada belasan ribu massa. [Fathurroji/Rus)