Jakarta, Gontornews — Wabah COVID-19 di samping mengancam kesehatan juga memberikan masalah buat pendidikan hingga perekonomian. Gerakan serta kolaborasi berbagai pihak sangat diperlukan untuk penanganan wabah corona. Untuk itu, ACT berkoordinasi dengan TNI di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/3). Dalam kunjungan itu, ACT juga menyerahkan bantuan pangan sebagai dukungan bagi TNI yang senantiasa membantu penanganan COVID-19 di Indonesia.
Presiden ACT Ibnu Khajar yang menyerahkan langsung bantuan pangan ini di Mabes TNI Cilangkap mengatakan, sinergi dengan berbagai pihak saat ini sangat penting dilakukan. Hal itu mengingat saat ini wabah COVID-19 semakin luas dampaknya.
“Efek pandemi corona tak hanya masyarakat biasa, namun juga prajurit TNI. Oleh karenanya kami juga mendistribusikan paket pangan untuk TNI sebagai garda depan penanganan corona, seperti halnya tenaga medis. Bantuan ini merupakan amanah dari masyarakat Indonesia,” jelas Ibnu, Kamis (26/3).
Menggunakan armada logistiknya, ACT menyerahkan 1.150 karung beras wakaf kemasan 5 kilogram, 230 kemasan minyak goreng, 230 karton air minum wakaf, serta 50 pis hand sanitizer. Beras wakaf merupakan produk dari Lumbung Beras Wakaf, sedangkan Air Minum Wakaf dari Lumbung Air Wakaf yang berada di Pasuruan.
Ke depannya, kolaborasi ACT & TNI tak akan berhenti sampai di sini. Koordinasi penanganan corona antardua lembaga ini akan terus berjalan.
Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo menyambut baik adanya bantuan pangan dari ACT untuk prajurit TNI. Ia mengatakan, saat ini TNI terus berjibaku ikut mengatasi bencana wabah corona. “Pasukan TNI telah dikerahkan untuk mengatasi wabah, termasuk ikut membangun rumah sakit COVID-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Selain itu, berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti ACT, juga kami lakukan untuk memaksimalkan penanganan,” jelasnya.
Kamis (26/3) ini, selain di Mabes TNI Cilangkap, ACT juga terus mendistribusikan paket pangan, khususnya makanan siap santap melalui warteg yang telah berkolaborasi. Tiap harinya ratusan porsi makanan siap santap disajikan dan diberikan ke masyarakat prasejahtera serta pekerja informal dengan gaji harian. []