Jakarta, Gontornewsh–Nasyiatul Aisyiyah (NA) pada muktamar XIII genap berusia 87 tahun, usia yang tak lagi muda. Nasyitaul Aisyiyah masih terus menghadapi berbagai macam problematika perempuan dan anak yang tak pernah berhenti.
“Lahirnya Nasyiatul Aisyiyah pada kala itu muncul karena keberanian remaja putri Muhammadiyah yang peduli pada perempuan,” jelas Diyah Puspitarini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah 2016-2020 dalam sambutannya pada acara Ta’aruf Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah di, Ballroom Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat (19/11).
Menurut Diyah, pada masa awal berdirinya Nasyiah Aisyiyiah tidak hanya belajar keagaamaan, akan tetapi juga belajar membangun kepemimipinaan dan membangun solidaritas. “Spirit dasar adalah mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam berbagai hal,” tambahnya.
Kader Nasyiah Aisyiyiah berada pada usia pproduktif, yakni 15-40 tahun. “Bagi Nasyiah keberadaan keluarag terutama anak-anak bukanlah penghalang tetapi menjadi spirit dalam perjuangan,” kata perempuan yang juga Kepala SMP Muhammadiyah 2 Depok, Sleman.
Gerakan Nasyiatul Aisyiyah terbingkai dalam bingkai keluarga. ” Kader NA harus dapat membagi waktu antara keluar dan NA, sesuai dengan yang disebutkan dalan komitmen kader NA,” tutur Diyah
Kegiatan ta’aruf ini sekaligus serah terima jabatan dari PPNA periode 2012-2016 kepada PPNA periode 2016-2020 yang disaksikan langsung oleh Suyatno, bendahara umum PP Muhammadiyah. (fathur)