Bogor, Gontornews – Ketua Umum Al-Ittihadiyah, Dr KH Lukmanul Hakim, meminta ke masyarakat Indonesia, mkhsusunya muslim, untuk menjadi pelaku usaha. Menurutnya, meski angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2017 yaitu sebesar 5,3%, tidak banyak masyarakat yang merasakan.
“Ini karena masyarakat kita hanya menjadi objek ekonomi bukan subjek ekonomi,” tegas Lukman saat membuka Mukernas dan Milad ke-83 Al-Ittihadiyah di Hotel Sahira, Bogor, Jum’at (26/1).
Rencananya, Mukernas dan Milad ke-83 ini akan dilangsungkan selama 2 hari yaitu Jum’at-Sabtu, 26-27 Januari 2018.
Lebih lanjut, Lukman mencontohkan pemberian lahan seluas 1 juta hektar yang diberikan kepada pondok pesantren se-Jambi belum termanfaatkan dengan baik. Lukman menyindir pemerintah yang membuat masyarakat hanya bisa memiliki tapi tidak menguasai.
“Ini membuktikan bahwa umat islam memiliki potensi kekayaan yang sangat luar biasa. Hanya saja, mereka cuma bisa memiliki tanpa bisa menguasai (mengelola secara leluasa),” tandas pria yang juga menjabat sebagai ketua LPPOM tersebut.
“Kita perlu merubah pendekatan masyarakat yang sebelumnya hanya sebagai objek dari ekonomi menjadi subjek ekonomi,” pungkasnya.
Dalam acara ini pula, Al-Ittihadiyah juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan LEU Mart untuk mewadahi potensi ekonomi umat di bidang ritel. [Mohamad Deny Irawan]