Madura, Gontornews — Siti Maisaroh Lc MPdI, alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Putri tahun 2005, kini tengah intens berkiprah di tengah masyarakat. Selain menjadi aktifis pemberdayaan perempuan, ia juga tengah bekerjasama dengan tim asal Libya dalam pengadaan air bersih di desa-desa terpencil.
Kamis, 3 Mei 2018 kemaren, Siti Maesaroh mengadakan tasyakuran bersama 100 warga miskin nelayan desa Banyusangkah, Tanjung Bumi, Bangkalan, Madura atas terselesaikannya penggalian sumur berikut tandon untuk pengadaan air bersih bagi mereka. Turut hadir di dalamnya tim asal Libya yakni Dr Sulaiman Hasan Sulaiman dan Syaikh Ahmad.
“Acara tasyakuran dimulai dari jam 10 pagi hingga habis dzuhur,” ujar Imay, begitu sapaan akrabnya kepada Gontornews.com. Ia lantas menceritakan bahwa masyarakat setempat sebelumnya kesulitan mendapatkan air bersih. Karena banyak air yang rasanya payau dikarenakan dekat dengan laut.
“Maka setelah sumur, rencananya kami akan membangun MCK dan musholla dekat laut,” jelas Dr Sulaiman. Agar air bersih yang tersedia, selain bisa dipakai untuk minum juga bisa dimanfaatkan untuk mandi dan beribadah. “Dan Dr Sulaiman wakafkan sumur ini untuk kedua orangtuanya yang sudah wafat,” sambung Imay, ibu dua anak ini.
Setelah acara tasyakuran tadi, rombongan lanjut mengadakan perjalanan menuju dua desa lainnya. Rencana awal ada empat desa yang akan dikunjungi tapi waktu tidak mencukupi sehingga akan dilanjutkan di lain hari.
“Kedua desa ini juga berbeda lagi permasalahannya. Khususnya kekeringan air, mata pencaharian penduduk yang tidak mumpuni, perekonomian keluarga yang kurang, orang-orang cacat, dan lainnya,” pungkas wanita alumnus Universitas Al-Azhar Kairo tahun 2010 itu. <Edithya Miranti>