Canberra, Gontornews — Pemerintah Australia, Selasa (31/8/2021), memperpanjang masa penguncian hingga dua pekan ke depan bagi Ibukota Canberra (Australian Capital Territory/ACT). Perpanjangan ini terkait dengan tambahan 13 kasus Covid-19 varian Delta secara lokal.
Sebelumnya, otoritas kesehatan ACT hanya melaporkan empat kasus yang berhasil mereka pindahkan ke lokasi karantina. Sementara delapan kasus lain berada di komunitas saat menular.
Sejatinya, penguncian di ACT akan berakhir hingga 2 September mendatang. Namun, Kepala Menteri ACT, Andrew Barr, memperpanjang hingga Jumat, 17 September, pukul 23.59 waktu Canberra.
Sejauh ini, pemerintah telah memberlakukan penguncian mulai 12 Agustus lalu. Barr mengingatkan jumlah kasus yang menular di masyarakat menjadi tolak ukur keputusan pemberlakuan penguncian di ACT.
“Jumlah kasus utama hari ini menunjukkan kita harus melandaikan kurva ke bawah karena hari ini kita berada di puncak wabah. Namun, ini adalah proses yang lambat dan akan membutuhkan lebih banyak waktu,” jelas Barr kepada ABC News.
“Kita masih memiliki kasus yang belum terhubung di masyarakat dan masih ada kasus yang menular di masyarakat. akibatnya, penguncian akan kami perpanjang hingga Jumat, 17 September, pukul 23.59 (waktu Canberra),” sambung Barr.
“Jadi kami meminta kepada warga Canberra untuk terus tetap tinggal di rumah dan meminimalisir kontak dekat dengan orang lain di luar rumah untuk mengurangi potensi penularan virus,” katanya.
Kepala Departemen Kesehatan ACT, Dr Kerryn Coleman, mengapresiasi pemerintah ACT yang memperpanjang masa penguncian. Baginya, peningkatan secara masif jumlah kasus positif telah terjadi dalam satu pekan terakhir. Karenanya, pilihan untuk penguncian merupakan keputusan terbaik.
“Saya tahu bahwa ini masa yang sulit. Dalam hal ini, saya pikir, fase akhir akan lebih sulit ketimbang fase awal. Tapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa keputusan ini bukan pilihan yang mudah,” jelas Dr Coleman. [Mohamad Deny Irawan]