Jakarta, Gontornews — Untuk membantu Gempa Turki dam Suriah, Muhammadiyah mengirimkan sebanyak 23 anggota Emergency Medical Team (EMT), hari ini Senin (13/2). Pemberangkatan puluhan relawan Muhammadiyah itu dilakukan dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Muhammadiyah.or.id, 23 utusan Muhammadiyah tersebut berangkat dalam skema 152 personil Tim Kemanusiaan Indonesia (Tim INA-EMT) untuk respons gempa Turki dan Suriah yang terdiri dari Tim Kesehatan Polri (17 personil), Tim Kesehatan TNI (17 personil), Tim EMT Kemenkes, BNPB, organisasi profesi dan organisasi masyarakat dalam INA-EMT.
Tim INA-EMT ini sendiri lanjut laman tersebut, akan mendirikan rumah sakit lapangan di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki. “Mereka menyusul 47 personil dari Tim Basarnas (INASAR/MUSAR) yang berangkat menuju Turki lebih awal menggunakan pesawat Boeing B737-400 dan C-130 Hercules milik TNI AU,” jelasnya.
Dalam misi tersebut juga, Tim EMT Muhammadiyah membawa logistik tim seberat 5 ton, baik logistik medis maupun non-medis sebagai pendukung operasional layanan medis di lapangan. Dukungan operasional tim EMT ini juga didapatkan dari dana masyarakat Indonesia yang dihimpun melalui LAZISMU, dimana LAZISMU juga mendukung program tanggap darurat yang dikelolah oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Turki.
Di antara relawan Muahammadiyah yang dikirim yaitu Surya Prima, Novy Husnul M, Rindya Fery Indrawan, dan M Abdoel Malik Rizal.
“Selain 23 kader Muhammadiyah di atas, masih ada 2 kader lain yang bergabung di dalam Tim INA-EMT mewakili organisasi profesi, di antaranya dr. Ribkhi Amalia, SpOG, dan dr. Era Catur Prasetya, SpKJ,” terangnya.
Pemerintah Indonesia sendiri dalam respon gempa Turkiye dan Suriah akan memberikan bantuan 1 Juta USD untuk Turkiye dan 1 Juta USD untuk Suriah dalam bantuan tahap pertama.
“Pemerintah Indonesia selalu mengirimkan dukungan bantuan kemanusiaan kepada negara-negara sahabat yang tertimpa bencana secara penuh, baik dukungan berupa logistik, personil tim, dan segenap kelengkapannya,” ucap Menko PMK RI, Muhadjir Effendy, Sabtu (11/02). [Devi]