Jakarta, Gontornews — Wakil Ketua MPR RI Dr HM Hidayat Nur Wahid LC, MA, menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal World Moslem Scout (Asosiasi Pramuka Muslim se-Dunia) Dr Zuhair Hussein Ghanim, yang juga Sekretaris Interreligious Youth Solidarity. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen Jakarta, Kamis (8/5/2025).
Dalam kunjungannya, Zuhair Hussein Ghanim didampingi pimpinan Panitia Jambore Pramuka Muslim Dunia tahun 2025. Jambore ini merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan 100 tahun Pondok Mondern Darussalam Gontor. Sementara kehadiran Zuhair Hussein Ghanim ke Indonesia untuk melihat secara langsung persiapan penyelenggaraan Jambore yang akan diselenggarakan di Buperta, Cibubur, September 2025.
Dalam pertemuan itu, Dr Zuhair secara terbuka menyampaikan apresiasi atas persiapan Jambore yang menurutnya merupakan persiapan terbaik yang pernah dia temui. Persiapannya sudah dilaksanakan secara profesional, detail, antisipatif dan kolaboratif. Apalagi Jambore Muslim Internasional itu merupakan yang pertama dilaksanakan di dunia. Karena itu, Zuhair mendukung agar kegiatan tersebut terlaksana dengan sukses dan secara berkelanjutan, baik di Indonesia maupun tempat-tempat lain.
Menurut Zuhair, Jamboree Muslim memang sudah pernah terlaksana di beberapa tempat di dunia. Tetapi Jambore Muslim Internasional yang melibatkan pesantren dan sekolah Islam berskala internasional, baru pertama kali ini akan dilaksanakan di Indonesia oleh gerakan Pramuka dari Gontor. Karena itu Zuhair menyatakan mendukung penuh pelaksanaan Jambore Muslim Internasional tahun 2025, dengan akan mengajak Pramuka-Pramuka dari berbagai negara Muslim untuk mengikuti Jambore ini.
Ia juga akan kembali menyampaikan kepada Sekretaris Jenderal OKI (Hussain Ibrahim Thaha) undangan dari Panitia Jambore yang pernah secara langsung disampaikan oleh HNW saat bersama Pimpinan MPR bertemu Sekjen OKI di kantornya di Jeddah, 19 Desember 2024. Organisasi Pramuka Muslim se-Dunia merupakan salah satu lembaga di bawah Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Pada kesempatan itu Zuhair memuji perkembangan Pramuka di Indonesia yang menurutnya maju sangat pesat. Bahkan jumlah anggota Pramuka Indonesia mencapai lebih 25 juta dari keseluruhan anggota Pramuka di dunia sebanyak 38 jutaan anggota.
Menurut Zuhair, 30% pemimpin dunia memiliki latar belakang sebagai anggota Pramuka. Bahkan, ditingkat dunia juga terdapat asosiasi parlemen yang pernah menjadi aktivis Pramuka. Karena itu Zuhair mengusulkan kepada HNW agar di Indonesia juga dibuat asosiasi anggota parlemen yang pernah menjadi anggota Pramuka.
Menjawab komitmen dan harapan tamunya, HNW, sapaan akrab Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, menyampaikan apresiasi dan berharap agar dukungan dari Dr Zuhair, tokoh asal Saudi Arabia yang juga pimpinan Asosiasi Parlemen Arab, mantan aktivis Pramuka, akan benar-benar menyukseskan hajat besar Jambore Muslim se-Dunia dalam rangka peringatan 100 tahun Pondok Gontor, pesantren yang sangat dikenal aktif dalam kegiatan Pramuka, bahkan dalam skala internasional. Apalagi kegiatan ini juga didukung oleh Kwartir Nasional Pramuka.
HNW juga menyatakan setuju untuk membentuk asosiasi anggota parlemen Indonesia yang pernah aktif di dunia Pramuka. Karena itu, HNW akan menghubungi pihak-pihak terkait untuk membentuk asosiasi anggota parlemen Indonesia yang memiliki latar belakang Pramuka.
“Apalagi karena Pramuka terbukti mampu mengembangkan sumberdaya manusia, baik bidang kepemimpinan, peradaban, juga kolaborasi dan komunikasi antarpihak di Indonesia maupun dengan dunia internasional,” terang HNW yang sejak di Gontor sudah aktif di gerakan Pramuka sebagai pengurus atau bahkan diutus mengikuti Jambore hingga tingkat provinsi. Keaktifan dalam dunia Pramuka itu oleh HNW berlanjut saat dirinya melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Islam Madinah Saudi Arabia. Salah satunya karena pernah menempa diri di Pramuka.
Sebagai alumni Pondok Gontor yang kini juga diamanahkan sebagai Ketua Badan Wakaf Pondok Gontor, menurut Hidayat Gontor merupakan lembaga yang sangat peduli terhadap kegiatan kepramukaan. Karenanya ia sangat mengapresiasi kerja keras, cerdas, tuntas nan ikhlas dari Panitia Jambore, dan berharap dukungan Kwarnas dan semua pihak termasuk dari Dr Zuhair Sekjen Pesatuan Pramuka Muslim se-Dunia demi suksesnya Jambore Pramuka Muslim Dunia tahun 2025 dalam rangka peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.
“Saat ini pendaftaran yang masuk sudah mencapai 13.000 peserta dari target 15.000 peserta. Sebanyak 2000 peserta lainnya diharapkan akan dipenuhi oleh Pramuka dari negara-negara lain termasuk negara-negara anggota OKI, yang akan diusahakan oleh Dr Zuhair. Sukses kegiatan ini nantinya akan menjadi tambahan nama baik Indonesia, dihadapan dunia internasional, khususnya anggota Pramuka Muslim Internasional,” kata HNW.
Bagi Gontor sendiri, sukses pelaksanaan Jambore Pramuka Muslim se-Dunia tahun 2025, membuktikan konsistensi Gontor dengan kepramukaannya. Terbukti dalam rangka peringatan 100 tahun berdirinya pun Gontor bahkan kembali membuat sejarah dengan menghadirkan sunnah hasanah/tradisi baik, mengadakan Jambore Pramuka secara internasional, yang menurut kesaksian Sekjen Persatuan Pramuka Muslim se-Dunia, Dr Zuhair Ghanim, merupakan yang pertama di dunia. Ini menegaskan bahwa Gontor selalu menekankan nilai-nilai kependidikannya dalam penyiapan SDM berkeunggulan, berbasiskan nilai-nilai kepesantrenan untuk membangun peradaban unggul, salah satunya melalui kegiatan Pramuka.
“Pramuka adalah kegiatan yang sangat positif, bisa menjadi alternatif kreatif untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi generasi milenial/gen Z/generasi strawbery. Kalau mereka aktif dengan ber-Pramuka, maka akan banyak persoalan di kalangan generasi muda yang mendapatkan koreksinya. Inilah salah satu peran yang diambil Gontor, mendidik bukan hanya di dalam pesantren tetapi melintasi batas pesantren, batas negara dan bahkan batas waktu; memasuki abad keduanya, Gontor bahkan menghadirkan kontribusi baru yang harumkan nama pesantren dan bangsa Indonesia di mata dunia dengan penyelenggaraan Jambore Muslim Internasional,” pungkas HNW. []