Jeddah, Gontornews — Rumah sakit darurat, staf medis, dan klinik didirikan di tempat-tempat suci menjelang pelaksanaan ibadah haji 2020.
Arabnews.com merilis, demi menjamin kesehatan dan keselamatan para jamaah haji, Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyiapkan fasilitas kesehatan termasuk sebuah rumah sakit di Mina, enam ambulan, tiga klinik di akomodasi haji, rumah sakit darurat, rumah sakit keliling, dan klinik di Arafah.
Kader medis dan teknis juga bersiap untuk memastikan keselamatan para jamaah. Mereka mengintensifkan persiapan untuk menangani penyakit terkait panas seperti stroke panas. Sistem gerimis didistribusikan di semua tempat suci dan telah terbukti menurunkan suhu, menurunkan kemungkinan jamaah menderita stroke panas.
Para jamaah yang tiba di hotel-hotel di Mekkah menerima kit khusus yang disediakan oleh Kementerian Haji dan Umrah. Isinya masker wajah, pakaian haji ihram, sajadah, tasbih, dan alat-alat kebersihan seperti alat cukur, alat perawatan pribadi, dan buku panduan untuk ziarah.
Menurut Mayor Jenderal Mohammed bin Wasl Al-Ahmadi, asisten komandan Pasukan Keamanan Haji untuk Masjidil Haram dan Keamanan Tempat-tempat Suci, rencana keamanan haji didasarkan pada empat pilar: Organisasi, keamanan, kemanusiaan, dan perawatan kesehatan.
Pasukan Keamanan Haji telah menetapkan mekanisme untuk masuk dan keluar dari dan ke Masjidil Haram selama ziarah, katanya. Selain itu juga dibuat jalur khusus di sekitar tempat sa’i.
Sementara itu, lebih dari tiga juta tes reaksi rantai polimerase (PCR) telah dilakukan untuk mendeteksi penduduk yang terinfeksi.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan pada hari Ahad (26/7) bahwa 57.216 tes PCR telah dilakukan dalam 24 jam terakhir. Ini meningkatkan jumlah tes yang dilakukan di Saudi sejauh ini menjadi 3.056.956.
Sebanyak 1.968 kasus yang baru dikonfirmasi pada hari Ahad, meningkatkan jumlah kasus yang dikonfirmasi menjadi 266.941. Saat ini ada 43.885 kasus aktif, 2.120 di antaranya berada di unit perawatan kritis. Tidak ada pasien baru yang dilaporkan dirawat di ICU dalam 24 jam terakhir.
Al-Hofuf mencatat jumlah tertinggi dengan 208 kasus yang dikonfirmasi, diikuti oleh Taif 195 dan Riyadh 126.
Sebanyak 2.541 pemulihan baru dilaporkan, meningkatkan jumlah pemulihan di Saudi menjadi 220.323, dan tingkat pemulihan menjadi 82,5 persen.
Tiga puluh kematian baru dicatat, meningkatkan jumlah kematian menjadi 2.733. []