Kuala Lumpur, Gontornews –- Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (Malaysia Anti-Corrupiton Comission/MACC) berhasil menangkap salah seorang pejabat intelejen asing Malaysia yang diduga tersangkut kasus skandal 1 Malaysia Development Berhad (1MDB), Kamis (30/8).
Selain itu, MACC juga mengonfirmasi delapan perwira Organisasi Intelejen Eksternal Malaysia (MEIO) lainnya yang diduga menyelewengkan dana pemerintah sebesar 12 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar 176.876.400.000 Rupiah (Kurs 1 Dolar AS = Rp 14.739,00).
“Kami sedang menyelidiki potensi penyalahgunaan kekuasaan dan penyalahgunaan dana pemerintah yang dilakukan oleh sejumlah perwira yang terlibat,” kata Deputi Operasi MACC, Azam Baki dalam konferensi pers yang dilansir Reuters.
Lebih lanjut, MACC telah menyita barang bukti senilai 6,5 juta Dollar Amerika Serikat dari berbagai lokasi termasuk di markas MEIO, Putrajaya, Malaysia.
MACC pun berani berasumsi bahwa penyelewengan dana tersebut ada kaitannya dengan penyelewengan dana yang terjadi dalam skandal 1MDB. “Ya, kami juga melihat ke sudut itu,” kata Azam.
Tidak hanya itu, MACC juga tengah mempelajari aliran dana 1MDB ke beberapa rekening di luar negeri. Bahkan, pihak berwenangn di Swiss dan Amerika Serikat tengah menyelidiki miliaran dollar AS yang hilang dari skandal 1MDB yang didirikan mantan PM Malaysia, Najib razak.
Terkait kasus 1MDB ini, MACC telah meyita sebuah jet pribadi, lukisan Picasso, perhiasan, kapal pesiar super mewah yang jika dijumlahkan sekitar 4,5 Miliar Dollar Amerika Serikat. Najib pun diduga melakukan pencucian uang dan korupsi senilai 10 Juta Dollar Amerika Serikat yang ditransfer ke rekening pribadinya dari kasus 1MDB meski Najib menolak dan mengaku bersalah atas tuduhan tersebut. [Mohamad Deny Irawan]