Malang, Gontornews—Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode Prof Dr Din Syamsuddin, yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan, boleh jadi ada pihak asing khususnya perusahaan-perusahaan minyak dan gas yang memiliki niat buruk untuk menghancurkan Muhammadiyah.
Pernyataan ini disampaikan Pak Din, sapaan akrabnya, dalam acara halal bi halal dan Silaturahim Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Dome Universitas Muhammadiah Malang pada Ahad, (17/7). Din mengatakan, isu bahwa pemerintah Indonesia memiliki skenario untuk mendiskreditkan Muhammadiyah adalah omong kosong. Niat buruk itu boleh jadi ada pada pihak perusahaan asing yang tidak senang dengan gerakan konstitusi Muhammadiyah.
Dalam gerakan itu, lanjut Din, Muhamamdiyah menggugat UU Migas ke Mahkamah Konstitusi dan dikabulkan. “Saya yakin pihak asing seperti Amerika, Inggris dan lain-lain tidak suka dengan langkah-langkah itu. Mereka menganggap jika gerakan ini kuat, maka akan merugikan kepentingan kapitalis yang sudah bercokol di beberapa bidang, “ tuturnya seperti dilansir dari pwmu (18/7).
Selain tak suka dengan gugatan Muhammadiyah, ujar Din, corporat asing juga tak suka dengan kekuatan Islam yang kokoh di suatu negara. Kekuatan Islam yang dimaksud bukan sekedar secara formalistic, seperti tata negara Islam. Tapi juga kekuatan Islam yang secara rasionalistik bisa menggoyahkan kepentingan-kepentingan asing.
“Mungkin Muhammadiyah dianggap sebagai kekuatan rasionalistik itu, makanya mereka mencoba mendiskreditkan Muhammadiyah. Tapi sekali lagi saya yakin, Muhammadiyah terlalu besar untuk didiskreditkan,†tandasnya. [Ahmad Muhajir/DJ]