Jakarta, Gontornews — Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jum’at (15/1/2021), mendesak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk meningkatkan kualitas SDM lulusan sekolah pariwisata. Anggota Komisi X DPR RI dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ledia Hanifa Amaliah, menyampaikan keluhan dari masyarakat seputar lemahnya lulusan SMK Pariwisata.
“Untuk SMK Pariwisata misalnya banyak lulusannya yang dikeluhkan karena tidak memiliki keterampilan memadai untuk bekerja di bidang pariwisata. Seperti kurang tersiapkan untuk bergiat di ranah kerja,” kata Ledia dalam rilis yang diterima Gontornews.
“SMK ini berada di bawah Ditjen Vokasi Kemendikbud. Bidang vokasi ini kita pahami sebagai lingkup pendidikan yang lebih banyak menitikberatkan kegiatan ajar mengajar dengan praktik keterampilan daripada teori,” imbuhnya.
“Kalau sampai ada keluhan soal rendahnya kualitas lulusan mereka, tentu ada yang perlu diperbaiki dan perlu menjadi perhatian Kemenparekraf,” ucapnya dalam Rapat Kerja perdana dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Sholahuddin Uno, dengan Komisi X DPR-RI, di Gedung DPR-MPR, Senayan, Jakarta, Jum’at.
Karenanya, Ledia meminta Kemenparekraf untuk memperkuat koordinasi dengan Kemendikbud untuk menyusun standar kelulusan minimun bagi sekolah pariwisata.
“Standar minimum ini penting supaya lulusan SMK bisa siap pakai dan siap kerja. Kalau bisa, ada koordinasi dengan dunia usaha dan industri agar tepat pula standarnya,” jelasnya.
Selain kualitas SMK, Ledia juga menyoroti lemahnya kualitas mahasiswa asal kampus-kampus pariwisata terutama soal dukungan beasiswa. Ia berharap, dorongan beasiswa untuk mahasiswa sektor pariwisata dapat meningkatkan minat masyarakat.
“Kampus pariwisata di bawah naungan Kemenparekraf semestinya bisa menjadi pilot project penghasil lulusan yang kompeten yang didukung pemberian beasiswa. Untuk keperluan tersebut, tentu saja Kemenparekraf perlu berkoordinasi dengan Kemenkeu agar mengalokasikan lebih banyak peluang beasiswa tersebut,” tutup Ledia. [Mohamad Deny Irawan]