Ankara, Gontornews — Presiden Turki Rajab Thayyib Erdogan mengangkat simbol Rabiah dalam sebuah acara peringatan 563 tahun paska penaklukan Konstantinopel. Seperti dilansir laman egyptwindow.net, Ahad (29/5/2016) kemarin.
Dihadapan ribuan rakyatnya Erdogan berpidato dan menjabarkan makna simbol Rabiah. Presidan Turki itu mengatakan, Rabiah simbol dari umat yang satu, bendera yang satu, tanah air yang satu dan negeri yang satu.
Seperti yang diketahui dunia selama ini, Erdogan merupakan sosok pemimpin dunia yang gagah berani menentang kudeta militer di Mesir. Sikap tegasnya ini tidak pernah berubah sejak awal kali kudeta terjadi pada tanggal 3 Juli 2013. Sejak saat itu Erdogan dengan tegas menyatakan diri menolak kudeta yang menodai perjalanan demokrasi di negeri 1000 menara itu. Bahkan paska kudeta terjadi, dirinya menolak untuk berinteraksi dengan pimpinan kudeta Mesir, As-Sisi dan menyebutnya sebagai kudetor.[Dedi Junaedi]