Jakarta, Gontornews — Ruang 29 Pictures meluncurkan film perdana berjudul “Satu Hari Dengan Ibu (SAHDU),” yang dijadwalkan tayang mulai 21 September mendatang di seluruh bioskop XXI di Indonesia.
Film ini dibintangi oleh aktor muda berbakat, Chand Kelvin, yang memerankan karakter anak yang telah dewasa dan berusaha mencari makna dari bakti kepada orangtua, khususnya ibu.
Tema ibu diangkat karena dalam mendidik anak-anak, ibu memiliki nilai-nilai universal yang diajarkan di semua agama, terutama agama Islam.
SAHDU mengisi kekosongan dalam perfilman Indonesia dalam genre drama keluarga yang cocok untuk semua usia. Film ini memiliki karakter unik karena lahir dari ide komunitas dengan latar belakang kemanusiaan yang dipimpin Ustadz Luqmanulhakim, pendiri dan pengasuh Masjid Kapal Munzalan Kubu Raya Kalimantan Barat.
“Film ini memiliki tujuan untuk menyampaikan bahwa seorang ibu adalah sosok istimewa. Kita harus mencintai dan berbakti kepada ibu selagi ia masih ada. Bagi calon ibu, persiapkan diri untuk menjadi ibu yang istimewa,” ungkap Ustadz Luqmanulhakim, saat jumpa pers di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Senin (04/9/2023).
Sebagai inisiator, Ustadz Luqmanulhakim terinspirasi dari sebuah lagu yang sering dinyanyikan saat nyantri di Pondok Modern Darussalam Gontor yang berjudul Hymne Oh Pondokku. “Di ujung dari lagu ini ada satu kata yaitu ibu,” ujarnya.
Selain Komunitas Masjid Kapal Munzalan, film ini juga dipersembahkan oleh komunitas Musawarah, yang berkolaborasi dengan Muhammad Amrul Ummami sebagai sutradara. Muhammad Amrul Ummami dikenal melalui trilogi film pendeknya, “Cinta Subuh” (2016) dan “Mengejar Halal” (2017).
Rilis Original Soundtrack Berjudul ‘Ibu’
Dalam jumpa pers di Jakarta, Film SAHDU juga merilis original soundtrack (OST) yang berjudul “Ibu” yang dinyanyikan Natta Reza.
Dalam keterangannya, Natta bercerita seputar dirinya menulis lagu itu terinspirasi pengalaman pribadinya. “Jadi ceritanya aku udah lama enggak punya ibu, (ibu meninggal) waktu SMA. Lalu aku menulis penggalan lirik,” kata Natta.
“Dan ketika mertua meninggal, aku coba rampungkan lirik itu. Dan kemudian jadi lirik lagu “Ibu” ini dan sampaikan ke Bang Nova (produser film Satu Hari dengan Ibu) akhirnya cocok,” lanjut dia. Natta menjelaskan, ia menulis lagu ini sejak ibunya meninggal di tahun 2006, tetapi baru dirampungkan pada sepanjang tahun 2020.
Dalam proses pembuatan lagu ini, Natta juga mengaku mendapatkan bantuan dari banyak pihak termasuk dalam segi aransemen. “Enggak lepas juga Alfarecord yang menaungi aku khususnya untuk karya ini,” ujarnya.
Natta berharap, lagu buatannya ini bisa dinikmati banyak orang sekaligus bisa menjadi pengingat untuk selalu menghargai sosok seorang ibu. “Aku pengin semuanya mendengarkan ini memaksimalkan waktu dengan ibunya membahagiakan, memuliakan,” ucap Natta.
“Lirik dan melodi dalam OST ‘Satu Hari dengan Ibu’ merefleksikan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya sepanjang hidup. Saya berharap OST ini bisa menjadi koleksi lagu yang mengilhami hubungan harmonis antara orang tua, terutama ibu, dan anak,” ujar Natta. [Fath]