Jakarta, Gontornews — Wakil Ketua MPR RI Dr HM Hidayat Nur Wahid, MA menekankan pentingnya peningkatan kerjasama dan kolaborasi lintas lini untuk menyelamatkan Gaza dan membela Palestina dari genosida oleh penjajah Israel, sebagai upaya kongkret menyelamatkan kemanusiaan, perdamaian dan peradaban global. “Sebagaimana dinyatakan oleh Presiden Kolombia bahwa membiarkan Palestina terus dibantai oleh Israel, artinya juga membiarkan peradaban dan hukum internasional dibunuh oleh Israel. Apalagi para pelaku dan pendukung kejahatan Israel menggerakkan segenap upaya dan seluruh lini, maka sudah semestinyalah bila pihak-pihak yang membela kemanusiaan dan keadilan untuk bergerak di seluruh lini membela Gaza/Palestina untuk menyelamatkan peradaban dan hukum/lembaga-lembaga internasional dari kejahatan Israel, yang sudah berkali-kali mengabaikan bahkan membangkang terhadap keputusan berbagai lembaga internasional seperti Majelis Umum PBB, ICC, ICJ, juga Amnesty International,” ujar Hidayat yang akrab dipanggil HNW ini dalam sambutan yang disampaikan dalam Pembukaan Festival Budaya “All Eyes On Palestine” yang diselenggarakan oleh Adara Relief Internasional, di Gedung SMESCO, Jakarta, Ahad (12/1/2025).
Dalam kegiatan Palestine Festival 2025 tersebut, HNW menegaskan bahwa terus memburuknya kejahatan Israel menuntut adanya peningkatan pembelaan masyarakat internasional, termasuk Indonesia, untuk Palestina melalui kerjasama sinergis dan kolaborasi lintas lini dan sektor. “Karena kejahatan Israel yang kembali dipraktikkan sejak 7 Oktober 2023, bahkan dinyatakan oleh Francissa Albanesse, Pejabat PBB yg terkait dengan Palestina, bahkan yang dilakukan Israel sekarang ini lebih jahat dari sekedar genosida, yang dialami Palestina sekarang telah mencapai skala holokaus yang dilakukan oleh Nazi terhadap Komunitas Yahudi pada Perang Dunia II. Oleh karena itu impunitas dan imunitas kejahatan dari para pendukung penjajah Zionis haruslah dikoreksi dengan pembelaan dan aksi nyata yang kolaboratif dan sinergis oleh segenap pembela kemanusiaan untuk selamatkan lembaga-lembaga internasional, hukum dan peradaban Global. Indonesia memiliki tanggung jawab istimewa terhadap hal tersebut atas dasar amanat konstitusi, dan kepercayaan dunia internasional, serta juga hubungan persaudaraan dan kebangsaan antara bangsa Indonesia dan Palestina serta jasa Palestina terhadap pengakuan atas kemerdekaan Indonesia. Apalagi secara budaya, ternyata sejak zaman awal penyebaran Islam di Jawa, para Wali Songo (Sunan Ja’far Shadiq) sudah mendekatkan komunitas kita, beliau membangun kota dengan nama Kudus dan masjid dengan nama Masjid al Aqsha, sebagaimana yang ada di Palestina,” jelas HNW.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS ini mencontohkan upaya Irlandia dalam menghentikan kejahatan Zionis Israel, di mana Irlandia bukan hanya menutup Kedubes Israel karena sikap Irlandia yang menolak keras kejahatan kemanusiaan Israel atas Palestina, dan menjadikan gedung bekas Kedubes Israel tersebut sebagai museum bertema kemerdekaan Palestina. “Indonesia tentunya lebih mampu untuk melakukan pembelaan yang efektif dan kolaboratif untuk Palestina, dengan terlibatnya elemen-elemen politik, ekonomi, budaya, kemanusiaan, dan segenap elemen strategis lainnya. Maka saya mendukung usulan Bapak Fadli Zon, Menteri Kebudayaan RI, untuk mengadakan pembelaan terhadap Palestina melalui pendekatan kebudayaan di berbagai momen-momen bersejarah terkait Palestina,” ungkap HNW.
Dalam kegiatan tersebut, Anggota DPR RI Dapil Jakarta II yang meliputi luar negeri ini meneruskan donasi dari salah satu tokoh masyarakat Australia asal Palestina untuk bantuan kemanusiaan di Gaza senilai 35.000 Dolar Australia. “Bantuan tersebut dititipkan kepada saya di sela-sela kunjungan saya menghadiri undangan dari masyarakat WNI di Australia, dan pada hari ini saya serahkan bantuan tersebut kepada lembaga Adara Relief Internasional, yang sudah berpengalaman membantu/menyalurkan bantuan untuk Gaza/Palestina. Saya berharap kejahatan Israel segera dapat dihentikan, agar kita semua sebagai masyarakat Indonesia dan global, yang cinta damai dan keadilan, dapat segera menghentikan agresi Israel, memastikan kejujuran Israel dalam penarikan pasukannya dari Gaza, agar segera bisa dilakukan rekonstruksi dan membangun kembali Gaza dan Palestina,” tutup HNW. []