Bekasi, Gontornews — Â Hari ini, Selasa (14/6), Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, menyelenggarakan asesmen bagi Calon Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC). Mereka yang terpilih akan mengisi formasi Kepala Madrasah di delapan MAN IC yang mulai beroperasi pada Tahun Ajaran 2016/2017.
“Asesmen atau uji kelayakan dilakukan untuk menilai kelayakan seseorang untuk memegang jabatan Kepala MAN IC,†papar Direktur Pendidikan Madrasah Ditjen Pendidikan Islam, M Nur Kholis Setiawan, saat membuka kegiatan Asesmen Calon Kepala MAN Insan Cendekia di Bekasi, Senin (13/6), malam.
Menurut Nur Kholis, MAN IC membutuhkan figur-figur yang langsung bisa mengikuti irama dan ritme MAN IC yang telah eksis sebelumnya. Kualitas pembelajaran, manajemen pengelolaan madrasah, kultur akademik dan prestasi siswa harus dijaga dengan baik,†ujarnya.
Guru Besar Tafsir UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta ini berharap, melalui mekanisme asesmen ini kualitas MAN IC di manapun berada akan sama. Karena itulah dibutuhkan para kepala madrasah dan guru yang mempunyai kemampuan akselerasi, serta pengalaman dan kompetensi yang memadai.
Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama Ahmadi mendukung langkah Direktorat Pendidikan Madrasah yang menyiapkan calon Kepala MAN IC melalui asesmen. “Saya mendukung pendirian MAN IC dalam rangka menyiapkan sumberdaya manusia yang unggul di Indonesia,†ujarnya seperti dikutip situs kemenag.go.id.
Menurutnya, Â kepala madrasah harus selalu meningkatkan kompetensi dan kinerjanya agar lembaga pendidikan berciri khas Islam ini tidak hanya lebih baik, tapi juga lebih unggul dibanding dengan lembaga pendidikan lainnya.
Sementara itu Ketua Program Pendidikan Menengah Universal Madrasah Aliyah Insan Cendekia (PMU MAN IC) Suwardi mengatakan,  asesmen ini dilakukan untuk  mencari calon kepala madrasah yang memiliki kompetensi yang baik, visioner dan memiliki daya juang yang tinggi untuk mengawal MAN IC. Karenanya, calon peserta yang dikirim merupakan perwakilan kepala madrasah dan wakil kepala madrasah terbaik yang ada di masing-masing provinsi.
Ada 52 orang mendaftar untuk mengikuti Asesmen Calon Kepala MAN IC, 30 orang dinyatakan lulus adminsitrasi dan berhak mengikui asesmen untuk dipilih delapan orang yang akan ditempatkan di MAN IC yang baru beroperasi.
Kedelapan MAN IC itu adalah: MAN IC Padang Pariaman Sumatera Barat, Bengkulu Tengah Bengkulu, Kota Batam Kepulauan Riau, Sambas Kalimantan Barat, Tanah Laut  Kalimantan Selatan, Kota Palu Sulawesi Tengah, Sorong Papua Barat, dan MAN IC Kota Kendari Sulawesi Tenggara. [Rusdiono Mukri]