Medan, Gontornews —Â Seorang mahasiswa tega menghabisi nyawa dosennya sendiri di toilet kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Peristiwa ini terjadi Senin (2/5) sore dengan korban bernama Nuraini Lubis (63) dan tersangka RS, mahasiswa UMSU. Dosen Fakultas FKIP UMSU ini menderita luka tusuk di leher dan meninggal karena kehabisan darah.
Informasi menyebutkan, sebelum meninggal, korban sempat cekcok dengan RS terkait skripsi, sebelum kemudian menuju kamar mandi. Diduga tersinggung dengan sikap korban, pelaku menunggu korban hingga keluar dari kamar mandi. Begitu korban keluar, dengan cepat pelaku melukai leher dan menebas tangan korban.
Korban sempat menjerit sebelum ambruk di halaman kampus. Hal ini mengundang perhatian civitas akademika UMSU.
Sementara pelaku yang ketakutan bersembunyi di dalam kamar mandi dan tak berani keluar karena ratusan mahasiswa menunggunya di luar dengan amarah.
Polisi yang menerima laporan langsung menuju lokasi dan menangkap pelaku. “Tadi saya dengar suara teriakan. Lalu saya datangi dan ada seseorang keluar dari toilet langsung kabur menuju Fakultas Ekonomi,” kata salah seorang pengawas gedung, Syarief (54), seperti dikutip detik.
Sementara itu, salah seorang dosen FISIP UMSU Rafdinal mengatakan, pelaku diketahui merupakan mahasiswa FKIP. “Kabarnya dia (pelaku) semester 6. Namanya saya belum tahu,” ungkapnya.
Civitas UMSU cukup terkejut dengan kejadian yang menimpa Nuraini. Selain dikenal baik dan ramah, dosen perempuan ini juga dikenal baik. “Emosi mahasiswa UMSU terpancing setelah mendengar kabar kematian Ibu Nuraini. Mereka menghalangi polisi untuk menciduk tersangka, karena mereka ingin menghakimi tersangka,” kata Humas UMSU Ribut.
Kabar yang beredar di kalangan mahasiswa, RS merupakan mahasiswa akhir yang tengah menjalani bimbingan skripsi dengan Nuraini terkait tugas program pengalaman lapangan. RS mengaku kesal karena korban belum menyetujui tugas micro teaching, kerangka kerja, dan rencana pembelajaran silabusnya. Tersangka merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Kewarganegaraan angkatan 2013. Atas tragedi ini UMSU meliburkan kegiatan perkuliahan selama dua hari. [Ahmad Muhajir/Rusdiono Mukri]