Sana’a, Gontornews — Juru bicara pemberontak Houthi di Yaman telah mengancam akan meluncurkan rudal yang menargetkan Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam komentar yang dirilis oleh kantor berita Saba, Brigadir Jenderal Sharaf Ghaleb Loqman mengatakan pada hari Jumat (1/6), “Abu Dhabi tidak aman lagi setelah hari ini”.
Seperti dirilis Aljazeera, Loqman juga memperingatkan investor di Dubai dan Abu Dhabi untuk menanggapi serius pernyataannya itu.
Pernyataan itu muncul di tengah kemajuan yang dilaporkan oleh pasukan yang didukung UEA di kota pelabuhan penting Hodeidah di Yaman barat.
Houthi akan secara efektif berada di bawah blokade darat, laut dan udara jika mereka kehilangan kendali atas Hodeidah, kota terbesar ketiga di negara itu.
Yaman, negara termiskin di dunia Arab, telah didera perang saudara lebih dari tiga tahun. Perang antara pemberontak Houthi dan pendukung pemerintah Yaman yang diakui secara internasional.
Pada September 2014, Houthi menguasai ibukota Yaman, Sana’a, dan bergerak ke arah selatan menuju kota terbesar kedua negara itu, Aden. Menanggapi kemajuan Houthi, koalisi negara-negara Arab, termasuk UEA, meluncurkan serangan militer pada tahun 2015 untuk mengalahkan Houthi dan memulihkan pemerintahan Yaman.
Pada bulan Desember tahun lalu, UAE menolak laporan bahwa pemberontak Houthi menembakkan rudal jelajah ke wilayahnya. [Rusdiono Mukri]