Bogor, Gontornews — Ketua Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah, Dr Ir H Haryadi B Sukamdani MM, menargetkan peningkatan status Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor menjadi Universitas Islam Sahid Bogor. Untuk mencapai maksud tersebut diperlukan peningkatan sarana dan prasarana serta sumberdaya manusia, khususnya dosen dan peneliti.
βIni menuntut peningkatan sarana prasarana dan sumberdaya manusia, khususnya dosen dan peneliti,β ujarnya pada acara Wisuda ke-6 Program Sarjana (S1) dan Wisuda ke-3 Program Magister (S2) INAIS Bogor di Sadaniyah Ballroom Kawasan Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan, Pamijahan, Bogor, Sabtu (17/5/2025).
Sebanyak 111 Sarjana dan 24 Magister diwisuda oleh Rektor INAIS Dr Titien Yusnita MSi. Mereka terdiri dari 24 lulusan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), 14 lulusan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), 20 lulusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), 41 lulusan Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS), 12 lulusan Program Studi Perbankan Syariah, dan 24 lulusan Program Studi Magister Ekonomi Syariah.
Dr Haryadi lebih lanjut menyebutkan, selain mengoptimalisasi wakaf produktif, Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah juga telah menjalin kemitraan strategis dengan lembaga wakaf nasional untuk mendukung pembangunan kampus baru dan pengembangan laboratorium riset.
Ia bersyukur pada usia ke-19 tahun, Yayasan yang dipimpinnya telah menorehkan banyak prestasi. Prestasi itu antara lain: saat ini ada lebih dari 700 mahasiswa aktif dari sejumlah provinsi, jumlah lulusan kini mencapai 1.300-an sarjana dan magister yang tersebar di berbagai instansi, serta 5 program studi sarjana dan 1 program studi magister telah terakreditasi βBaik Sekaliβ oleh BAN-PT.
Selain itu, βKampus seluas 6 hektare dengan fasilitas memadai dan jejaring kerjasama dalam dan luar negeri menjadi bukti komitmen kita bersama.β
Pada bagian lain sambutannya, Haryadi memberikan nasihat kepada para wisudawan dan wisudawati untuk tidak berpuas diri. Sebab, kendati wisuda menjadi puncak perjalanan akademik seseorang, namun sebenarnya, ini titik tolak sebuah perjalanan baru. Perjalanan menerjemahkan ilmu menjadi manfaat bagi masyarakat.
βDunia menanti karya dan inovasi Andaβbukan lagi hanya status sebagai mahasiswa, tetapi sebagai sarjana dan magister yang diuji oleh kemampuan memberi sumbangsih nyata. Jagalah nama baik almamater, karena keunggulan Anda akan menjadi cermin reputasi INAIS Bogor di masa datang,β ujar putra mendiang Prof Dr H Sukamdani Sahid Gitosardjono itu. []