Riyadh, Gontornews — Pemerintah Arab Saudi, Selasa (26/1/2021), memperoleh vaksin AstraZeneca hasil produksi dari Serum Institute of India (SII) sebanyak 3 juta dosis. Kepala Eksekutif SII menyebut Arab Saudi membeli vaksin AstraZeneca seharga 5,25 Dollar Amerika Serikat per dosis.
Selain Arab Saudi, vaksin AstraZeneca buatan SII juga beredar di beberapa negara Asia Selatan seperti Bhutan, Nepal, Srilanka, Bangladesh dan Nepal. Namun, SII tidak berencana untuk mengalihkan pasokan vaksin AstraZeneca ke Eropa.
Dalam beberapa waktu terakhir, AstraZeneca mendapatkan tekanan dari Uni Eropa untuk memproduksi lebih banyak vaksin setelah mengumumkan pemotongan besar pengiriman karena masalah produksi di pabrik Belgia.
Sejauh ini, SII telah bermitra dengan AstraZeneca, the Gates Foundation, Gavi Vaccine Alliance yang menargetkan hingga 1 Miliar dosis bagi negara vaksin.
Perusahaan India memasok vaksin AstraZeneca tetapi juga bebas untuk melakukan kesepakatan terhadap pasokannya sendiri.
“Kami terus mendukung AstraZeneca dimanapun merek membutuhkan dukungan. Kami senang melakukannya,” kata CEO Serum Institute of India (SII), Adar Poonawalla, kepada Reuters.
“Tapii kami belum diminta untuk memasok produk lagi ke Eropa karena itu berarti pasokan ke Afrika dan India akan menderita dan kami tentu tidak menginkannya,” imbuhnya.
“Setelah saya puas, saya bisa meliaht negara lain yang lebih kaya. Enam bulan sampai satu tahin, itu bisa berubah,” jelasnya menambahkan.
Ia mengatakan pengiriman dosis AstraZeneca ke Arab Saudi akan datang dalam rentang waktu 7-10 hari. SII juga memasok vaksin AstraZeneca ke Afrika Selatan sebanyak 1,5 juta dosis vaksin dengan harga yang sama, 5,25 Dollar AS.
“Kami sudah sibuk, bahkan dengan volume yang harus kami kirim,”
“(Pengiriman) kami tetap waktu dan kami dapat memasok ke semua negara,” ucapnya.
Selain Arab Saudi dan Afrika Selatan, SII juga mengirim 2 juta dosis vaksin ke Brazil pekan lalu. Poonawala mengatakan biaya vaksin Covid-19 AstraZeneca sebesar 5 Dollar AS per dosis. [Mohamad Deny Irawan]