Karawang, Gontornews — Indonesia telah memainkan peran penting dalam produksi dan ekspor Toyota baik kendaraan, mesin dan komponen.
“Indonesia merupakan negara pertama di luar Jepang yang memproduksi Sienta dan ini pengalaman pertama kalinya Toyota Compact Car Company mendukung produksi di luar Jepang. Ke depan, Toyota akan terus berkontribusi maksimum pada industri otomotif Indonesia,” kata Manager Officer Toyota Motor East Japan Inc Mitsuo Ookubo mengatakan dalam rilisnya, Senin (25/7).
Lebih lanjut, Presiden Direktur PT TMMIN Masahiro Nonami mengatakan total nilai investasi pengembangan produksi mobil All New Sienta di Karawang Plant sebesar Rp 2,5 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 unit per bulan. “Kandungan lokal New Sienta mencapai 80 persen. Mobil ini merupakan buatan Indonesia dengan hasil upaya SDM Indonesia,” ujarnya.
Pihaknya juga akan mengekspor New Sienta ke kawasan Asia Tenggara mulai akhir tahun ini.
Hingga kini produksi Toyota di Indonesia telah melibatkan total 709 pemasok lokal yang terdiri dari pemasok kategori tier 1, 2 dan 3. Khusus tier 1, jumlah pemasok terus bertambah, jika pada 2010 tercatat 75 perusahaan, lalu naik pada 2015 menjadi 125 pemasok dan terus bertambah menjadi 139 pemasok pada tahun 2016 ini.
Di samping menambah investasi, pengembangan produksi All New Sienta ini juga akan menambah karyawan baru, serta akan meningkatkan jumlah dan kepemilikan pemasok (supplier) lokal dalam kegiatan produksinya sehingga pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang makin besar bagi perekonomian Indonesia.
Sejauh ini produk Toyota dalam bentuk CBU, CKD, engine (mesin), komponen, parts, dan alat bantu produksi (jig and dies) yang dibuat di Indonesia telah diekspor ke lebih dari 70 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, Oseania, Pasifik, dan Timur Tengah.
Pada tahun 2015, ekspor kendaraan utuh Toyota dari Indonesia mencapai 176.700 unit atau sekitar 85 persen dari total ekspor kendaraan utuh dari Indonesia. [M Khaerul Muttaqien/Rus]