Jakarta, Gontornews — Pengajaran al-Qur’an Braille bagi masyarakat Muslim Indonesia penyandang tunanetra harus ditingkatkan. Di sisi lain, Indonesia masih membutuhkan tenaga pengajar sekaligus modul dan bahan ajar al- Qur’an Braille.
Demikian salah satu simpulan yang mengemuka dalam Seminar Hasil Penelitian tentang Pengajaran al-Qur’an bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Tunanetra) yang dilakukan oleh tim peneliti Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an Balitbang Diklat Kementerian Agama, Senin (25/7).
Penelitian ini dilakukan secara kualitatif di beberapa kota di 10 provinsi, yaitu: Aceh, Bali, Sumatera Barat (Payakumbuh dan Tebing Tinggi), Kalimantan Barat (Pontianak), Sulawesi Selatan (Makassar), Kalimantan Selatan (Martapura), Sumatera Selatan (Palembang), Bengkulu, Sulawesi Tengah (Palu), dan Lampung.
Ketua Tim Peneliti LPMA Ahmad Jaeni dikutip kemenag.go.id, Senin (25/7), menjelaskan penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian tahun 2015. Penelitian ini salah satunya berangkat dari data PBB bahwa perbandingan antara jumlah tunanetra di Indonesia yang pernah mengikuti pendidikan dengan yang belum sangat mencolok.
Dari 1,5 juta tunanetra dewasa, yang pernah mengenyam pendidikan hanya 21.300 orang. Jika asumsinya yang beragama Islam ada 80 persen, maka hanya berjumlah 17.040 orang. Itupun menurut data Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI), tunanetra yang bisa membaca al-Qur’an Braille baru berjumlah 5.408; sebuah angka yang menunjukkan rendahnya tingkat bebas buta baca al-Qur’an Braille di kalangan tunanetra Muslim Indonesia.
“Para pengajar al-Qur’an Braille umumnya merasa belum memperoleh buku pegangan pembelajaran yang memuaskan,” jelasnya. Temuan lain dari penelitian ini adalah perlunya penguatan pembelajaran tajwid bagi para guru pembimbing pengajaran al-Qur’an Braille.
Atas beberapa temuan ini, tim peneliti Lajnah merekomendasikan langkah tindak lanjut kepada Kementerian Agama dan pihak terkait untuk melakukan sejumlah program, antara lain: ToT Guru Pengajar al-Qur’an Braille, Penyusunan Modul Pembejaran al-Qur’an Braille, dan Penyusunan Pedoman Khusus pembelajaran tajwid bagi pembaca al-Qur’an Braille. [Fathurroji/Rus]