Jakarta, Gontornews—Industry halal kini telah berovolusi sedemikian rupa. Bahkan industry halal menjadi tren gaya hidup mendunia. Demikian Riyanto Sofyan, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal (TP3H), Kementerian Pariwisata Riyanto Sofyan kepada Gontornews menjelaskan.
Riyanto menjelaskan jika dulu industry halal hanya sebatas makanan, minuman, obat-obatan, dan kosmetik, tahun 1970 an industry halal berevolusi ke sektor keuangan. Kemudian berevolusi lagi pada tahun 2000 an, ke sektor gaya hidup. Termasuk pariwisata, hiburan, rumah sakit, fashion dan sebagainya.
Menurut Riyanto, industry halal sangat potensial untuk dikembangkan. Karena pasar Muslim atau industry halal yang besar. “Kalau kita lihat populasi Muslim sampai 1,7 Milyar terbesar di dunia,”jelasnya. Tidak hanya itu, kebutuhan masyarakat telah berevolusi sedemikian rupa. “Ada kebutuhan itu otomatis pengusaha membaca dan menangkap itu. Thailand juga begitu,”ungkapnya.
Dijelaskannya, Thailand itu sejak tahun 1994 telah mendirikan The Halal Science Center Chulalongkorn University. “Dia dedikasikan satu fakultas khusus untuk halal science center sehingga dia bisa bikin yang namanya THAI Catering Services. Bahkan mereka mengklaim, punya dapur halal terbesar di dunia. Semua yang halal disajikan di sini (Thailand),”paparnya.
Selain itu di Thailand juga ada Bandara Suvarnabhumi. Bandaranya Thailand ini, kata dia, jauh lebih bagus dari Terminal 3 Ultimate yang sekarang. Di dalamnya ada dua musholla bisa untuk shalat Jum’at. “Coba bayangkan penduduk yang sedikit Muslimnya, apa tujuannya mereka bikin kaya semacam masjid dalam Airport kalau bukan untuk pasar,”ujarnya. [Muhammad Khaerul Muttaqien]