London, Gontornews — Pemerintah Inggris, Rabu (7/7/2021), melaporkan penambahan 32.548 kasus Covid-19 baru dengan 33 kematian. Angka ini sekaligus menjadi yang tertinggi sejak Januari. Sehari sebelumnya, Inggris mencatatkan 28.773 kasus baru dan 37 kematian akibat Covid-19.
Meskipun kasus infeksi meningkat, jumlah rawat inap dan kematian pada gelombang ketiga relatif rendah ketimbang gelombang kedua. Pekan lalu, 26.068 kasus Covid-19 dan 14 kematian terkonfirmasi. Pada hari yang sama, pemerintah berhasil memberikan vaksin sebanyak 238.937 dosis vaksin dengan perincian 85.811 suntikan dosis pertama dan 153.126 suntikan dosis kedua.
Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, mengakui kemungkinan penambahan hingga 100.000 kasus perhari dalam beberapa pekan ke depan.
Pemimpin partai buruh yang menjadi oposisi, Keir Starmer menuduh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson telah menciptakan kebingungan dan kekacauan jelang musim panas. Johnson, sambung Starmer, berencana untuk memindahkan tahapan penanggulangan Covid-19 ke tahapan keempat dan melonggarkan penguncian pada 19 Juli mendatang.
“Mari kita perjelas mengapa tingkat infeksi begitu tinggi karena Perdana Menteri membiarkan varian Delta masuk ke negara itu,” kata Starmer kepada Sky News.
Johnson menjelaskan bahwa pemerintah mengambil pendekatan baru dengan mengintensifkan pengujian ketimbang memberlakukan isolasi mandiri selama beberapa pekan ke depan. [Mohamad Deny Irawan]