Jakarta, Gontornews — Sebanyak 1.234 petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengikuti Bimbingan Teknis Terintegerasi di Asrama Haji Pondok Gede. Bimtek ini mengintegrasikan 928 petugas Kementerian Agama dan 306 dari Kementerian Kesehatan.
“Saya mengucapkan selamat kepada para petugas yang terpilih melalui proses seleksi ketat sebagai petugas haji. Bapak/Ibu adalah orang orang terbaik,” ujar Ketua Komisi VIII Ashabul Kahfi dalam sambutan pembukaan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (12/4/2023).
“Anda diharapkan layani tamu Allah. Harus persiapkan diri dengan baik dalam berbagai aspek, baik pengetahuan layanan maupun fisik dan psikis,” sambungnya.
Ashabul Kahfi mengingatkan bahwa tugas haji tahun ini semakin berat. Sebab, ada kebijakan memprioritaskan jemaah haji lansia dan disabilitas dengan jumlah mencapai 30% (lebih 68 ribu) dari total kuota haji Indonesia (203.320)
“Kondisi ini mendorong semua petugas untuk menjadikan jemaah lansia dan disabilitas sebagai fokus utama layanan. Menag bahkan telah membentuk satu divisi yang dipimpin langsung tenaga ahlinya,” sebut Ashabul Kahfi.
Haji Ramah Lansia bahkan menjadi tema besar dalam penyelenggaraan tahun ini. Ashabul Kahfi menilai ini sangat luar biasa. Menag begitu memberi perhatian kepada para jemaah lansia.
“Haji Ramah Lansia harus jadi sikap seluruh petugas haji di semua layanan. Ini harus menjadi spirit dan fokus kerja seluruh divisi layanan, semua harus memprioritaskan layanan jemaah lansia,” pesannya.
Berikut delapan pesan Ashabul Kahfi kepada petugas haji:
Pertama, petugas bimbingan ibadah agar memikirkan fikih-fikih terbaru untuk membantu ibadah jemaah lansia dan disabilitas. Jemaah yang sudah melaksanakan umrah wajib, tidak memaksakan diri melakukan umrah sunnah yang melelahkan.
“Shalat di Masjidil Haram dan di luar Masjidil Haram, selama masih di area Tanah Suci, pahalanya sama,” sebutnya.
Kedua, petugas harus bermujahadah, bersungguh-sungguh dalam melayani jemaah, khususnya lansia dan disabilitas.
Ketiga, petugas memang dapat menunaikan ibadah haji. Namun, pahala ibadah sosial yang dilakukan tidak kalah besar jika petugas mampu melayani jemaah haji secara maksimal.
Keempat, jemaah haji lansia adalah wajah perhajian bangsa ini. Komisi VIII bersama Kemenag terus berupaya meningkatkan kuota haji dan memprioritaskan jemaah lansia.
Kelima, petugas haji adalah duta bangsa Indonesia. Karena itu, jaga nama baik bangsa.
Keenam, walau sebagai petugas, bersyukurlah karena bisa berangkat haji tanpa menunggu lama. Apalagi dapat honor, tinggi lagi (honornya). Lakukan yang terbaik untuk jemaah haji Indonesia.
Ketujuh, Media Center Haji (MCH) tolong berikan berita positif sehingga tidak menimbulkan kegelisahan. Kalau ada temuan yang bersifat negatif segera komunikasikan dengan baik.
Kedelapan, TNI/Polri beri keteladanan kepada petugas lain, khususnya dalam hal kedisiplinan. [Fath]