Yogyakarta, Gontornews — Para alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yang bergerak di bidang bisnis memiliki “modal besar” dalam menjalankan bisnisnya. Modal besar itu yaitu FORBIS IKPM Gontor.
“FORBIS IKPM Gontor sebagai organisasi yang menaungi para pebisnis dan profesional alumni Gontor sangat memenuhi syarat untuk menjadi modal bagi alumni Gontor, khususnya anggota FORBIS IKPM Gontor,” papar Dr Ir Muhammad Ridho Zarkasyi, MM.
Gus Ridho, sapaan akrab Muhammad Ridho Zarkasyi, menyampaikan hal itu dalam acara Exclusive Business Meeting FORBIS IKPM Gontor cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Acara yang berlangsung di Cafe Dua Masa Yogyakarta, Selasa (28/11/ 2023 pukul) malam itu dihadiri lebih dari 40 pebisnis alumni Gontor di Yogyakarta. Turut hadir dalam pertemuan itu Ketua IKPM Gontor cabang DIY Ust. Luthfi, sesepuh IKPM Gontor Yogyakarta Ust. Baharuddin Harahap dan Ust. Herianda.
Acara yang mengusung tema “Social Capital in Business” ini merupakan kolaborasi antara FORBIS IKPM Gontor Cabang DIY dan Prodi Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor.
Lebih lanjut Gus Ridho dalam pemaparannya mendefinisikan modal sosial sebagai sebuah hal atau kondisi bersama yang terikat dalam suatu hubungan atau tujuan tertentu, seperti keluarga, warga satu desa, satu RT, bahkan komunitas tertentu.
“Komunitas, apa pun komunitasnya, baik didasarkan pada kesamaan produk atau kesamaan layanan jasa, kesamaan kepentingan, apalagi memiliki kesamaan visi, jika para anggotanya bersepakat dan memiliki nilai yang sama, itu juga modal sosial,” ujar dosen Fakultas Ekonomi UNIDA itu.
Gus Ridho juga menekankan pentingnya sebuah komunitas untuk memiliki kepercayaan antaranggotanya sebagai salah satu elemen kunci agar dapat menjadi modal sosial.
“Tidak semua komunitas dapat menjadi modal sosial, hanya komunitas yang memiliki rasa saling percaya antaranggota, ada nilai yang sama, ada norma yang sama, ada pertukaran timbal balik, dan adanya jaringan yang dapat menjadi modal sosial,” jelas putra KH Imam Zarkasyi, salah satu Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, itu.
Ia mencontohkan FORBIS IKPM Gontor. FORBIS sebagai organisasi dengan latar belakang pendidikan Gontor, pasti memiliki kesamaan nilai yang mengikat antaranggotanya. Nilai itulah yang menimbulkan rasa saling percaya, saling berbagi peluang, informasi, ilmu bahkan modal. Maka, “FORBIS sangat memiliki peluang besar untuk menjadi modal sosial yang cukup bagi alumni Gontor,” jelas Gus Ridho.
Sementara itu Ketua FORBIS IKPM Gontor Cabang DIY, Wasugi, pada kesempatan itu memaparkan program kerja FORBIS, baik pusat maupun cabang DIY. “FORBIS ini aset besar buat kita. Kita bisa bersinergi, belajar, dan berkolaborasi,” ujarnya.
Menurut Wasugi, semua anggota FORBIS memiliki kesempatan untuk menjadikan FORBIS sebagai peluang dalam berbisnis.
Sedangkan Baharuddin Harahap, penasihat FORBIS IKPM Gontor Cabang DIY, menyebutkan FORBIS merupakan tempat yang ideal untuk berbagi, bersinergi, bekerjasama dan ruang untuk kolaborasi. “Manfaatkan modal ini,” tandasnya.
Acara Exclusive Business Meeting FORBIS IKPM Gontor cabang Daerah Istimewa Yogyakarta itu ditutup dengan doorprize. Ada tiga sponsor yang memberikan doorprize yaitu Mie Ayam Buronan, Bendino Duren, dan Eggroll Ubi Ungu Shasha. []