Sumenep, Gontornews — Suasana haru dan bahagia memenuhi ruang rapat saat pengumuman resmi perubahan status perguruan tinggi dari Institut Dirosat Al-Islamiyah Al-Amien (IDIA) menjadi Universitas Al-Amien Prenduan pada Selasa, 28 November 2023.
Perjalanan panjang, mengawal perubahan demi memenuhi cita-cita al-marhumin, kini memetik hasil manisnya. Dalam usianya yang ke-40, institusi ini mengalami perubahan yang monumental dengan alih bentuk menjadi Universitas Al-Amien Prenduan, sebuah pencapaian yang diibaratkan sebagaimana Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasulullah pada usia yang sama.
Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan asesmen lapangan untuk menilai kelayakan alih bentuk menjadi universitas. Asesmen tersebut dilakukan oleh Dr. Thobib Al Asyhar, M.Si. dan Dr. A. Rafiq Zainul Mun’im, M.Fil.I selaku petugas asesor. Kegiatan Asesmen dilakukan mulai pukul 15.00 WIB sampai dengan jam 20.30 Wib di Ruang Pertemuan IDIA Prenduan.
Kegiatan dimulai oleh Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. dan berlangsung dengan sangat antusias baik dari asesor dan juga sivitas akademika IDIA Prenduan. Kegiatan visitasi alih bentuk adalah rangkaian dari progres pengembangan pengelolaan IDIA Prenduan sekaligus upaya memenuhi cita-cita al-marhumin.
Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., menegaskan bahwa perubahan status ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tahap baru dalam pengembangan sumber daya manusia. Pesannya menyiratkan bahwa pengembangan kampus, fakultas, program studi, dan mahasiswa adalah fokus yang tak boleh terlupakan.
Rektor IDIA Prenduan, Dr. KH. Muhtadi Abd. Mun’im, MA mengatakan, di tengah kabar baik ini, menegaskan kesiapannya dalam menjalankan tahap baru sebagai universitas. “Dengan status baru ini, IDIA Prenduan siap untuk membuka jurusan-jurusan baru yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, dalam sambutannya melalui zoom meeting, Direktur Pendidikan Tinggi Agama Islam, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., menegaskan bahwa perubahan status ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tahap baru dalam pengembangan sumber daya manusia. Pesannya menyiratkan bahwa pengembangan kampus, fakultas, program studi, dan mahasiswa adalah fokus yang tak boleh terlupakan.
Perubahan status ini tidak hanya menjadi puncak, melainkan juga awal dari perjalanan baru Universitas Al-Amien Prenduan. Dalam cita-cita mereka untuk menebar manfaat dengan prinsip iman sempurna, ilmu luas, dan amal sejati, institusi ini telah menetapkan pijakan baru untuk memperkuat posisinya di kancah pendidikan tinggi.
Semangat dan harapan yang mengalir dari setiap ucapan dan pernyataan menandai momentum penting ini dalam sejarah pendidikan tinggi di bumi Jauhari. Universitas Al-Amien Prenduan siap menapaki perjalanan baru dengan tekad yang lebih kuat, membawa nama baiknya ke level internasional, dan mengukir prestasi yang lebih gemilang di masa depan. [Fathur]