Andhra Pradesh, Gontornews — Kapal wisata Royal Vasishta tenggelam di Sungai Godavari, Andhra Pradesh, India dan menewaskan sedikitnya 12 orang. Sementara itu 24 orang telah ditemukan dan 25 lainnya masih dalam pencaharian.
Menteri Dalam Negeri Andra Pradesh, M Sucharita menjelaskan, Kapal Royal Vasishta yang telah membawa 61 orang, 50 penumpang dan 11 anggota awak yang merupakan warga negara India, terbalik di sungai Godavari pada hari Minggu (15/9) kemarin.
“Sejauh ini 24 orang telah diselamatkan, sementara 25 lainnya hilang,” kata Sucharita, seperti yang dikutip kantor berita Associated Press.
Sucharita juga mengatakan, setelah banjir menerjang sungai di wilayah itu, kapal-kapal wisata telah dilarang untuk beroperasi di rute tersebut. Namun tidak diketahui bagaimana kapal itu berhasil melewati rute dengan membawa para wisatawan.
“Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak yang membiarkan kapal melewati rute itu,” katanya lagi.
Sementara itu, Pejabat Senior Polisi setempat mengatakan, operasi pencarian korban hilang sedang berlangsung. Pencaharian dilakukan oleh tim penyelamat termasuk penyelam dan helikopter untuk menjelajahi sungai agar dapat menemukan orang-orang yang hilang.
Kecelakaan itu terjadi di dekat desa Kachuluru di distrik Godavari Timur, 380 kilometer (236 mil) timur ibukota negara bagian, Hyderabad. Kapal itu berangkat dari Singanapalli ke Papikondalu, yang merupakan tempat wisata terkenal di wilayah itu.
Dalam seminggu terakhir, sungai-sungai di India banyak yang menguap. Sementara itu, kapal wisata yang tenggelam merupakan kapal wisata yang dioperasionalkan oleh pemerintah negara bagian.
Kepadatan penumpang dan pemeriksaan keselamatan yang buruk sering menyebabkan kecelakaan kapal di India, terutama selama musim hujan tahunan ketika sungai meluap .
Pekan lalu, belasan orang tewas di kota Bhopal di India tengah setelah dua kapal terbalik dalam sebuah upacara untuk membenamkan patung dewa Hindu Ganesha ke sungai.
Sebelumnya, pada bulan Mei 2018, 30 orang tewas ketika sebuah perahu serupa yang membawa orang-orang lokal terbalik tidak jauh dari lokasi kecelakaan hari Minggu kemarin.
Berlanjut pada Beberapa bulan kemudian, sebuah kapal yang membawa 80 turis terbakar ketika sebuah tabung gas meledak, tetapi tidak ada korban.[Devi Lusianawati]