Jakarta, Gontornews—Kementerian Agama meresmikan sekolah berbasis pesantren yaitu Pendidikan Diniyah Formal (PDF) pada tingkat Ula (setingkat MI/SD), Wustho (setingkat MTs/SMP), dan Ulya (setingkat MA/SMA/SMK). Peresmian PDF ini digelar di Pondok Pesantren Minhaajurrasyidin, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/8).
Untuk tahun pertama, Kemenag meresmikan 12 PDF tingkat Wustho dan Ulya dengan memberikan SK izin operasional setelah melalui berbagai syarat yang harus terpenuhi oleh 12 PDF tersebut. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin seperti yang disampaikan oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Mohsen menjelaskan bahwa pendidikan berbasis pesantren penting untuk merespon fenomena ulama yang semakin langka.
PDF ini tetap akan fokus pada pengajaran kitab kuning namun bersifat formal sehingga lulusan pondok pesantren tetap membawa legalitas ijazah yang diakui negara seperti sekolah umum dan madrasah.
Peresmian ini juga sebagai langkah lanjutan setelah diresmikannya Ma’had Aly yang setara dengan perguruan tinggi Islam maupun umum sehingga santri di pondok pesantren tetap bisa terus fokus dengan mengkaji kitab kuning dari Ula (MI/SD) hingga Ma’had Aly (perguruan tinggi) tanpa harus bingung soal legalitas ijazah. Sebab ijazah dari berbagai tingkatan pada jalur Pendidikan Diniyah Formal ini telah diakui oleh pemerintah.
Berikut 12 satuan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) yang telah diberikan SK izin operasional oleh Kementerian Agama:
1. PDF Wustho Malindo Manbaul Ulum Pekalongan, Jawa Tengah.
2. PDF Wustho Al-Munawaroh Pekanbaru, Riau.
3. PDF Wustho Apik Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah.
4. PDF Wustho Minhaajurrasyidiin, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
5. PDF Wustho Al-Fitrah Surabaya, Jawa Timur.
6. PDF Wustho Nurul Qadim, Probolinggo, Jawa Timur.
7. PDF Wustho Al-Mubarok, Wonosobo, Jawa Tengah.
8. PDF Ulya Salafiyah Parake, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
9. PDF Ulya Minhaajurrasyidiin, Lubang Buaya, Jakarta Timur.
10. PDF Ulya Al-Falah, Jepara, Jawa Tengah.
11. PDF Ulya Al-Munawaroh, Pekanbaru, Riau.
12. PDF Ulya Malindo Manbaul Ulum Pekalongan, Jawa Tengah.
[Fathur/DJ]