Bogor, Gontornews — Kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Sahid (INAIS) Bogor yang ditempatkan di Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, sukses menyelenggarakan sosialisasi inovasi terbaru mereka, “Tea’Co”, di Masjid Al Moekhtasan, Desa Banyuwangi, Selasa (30/7/2024).
Acara ini dimulai pukul 07.30 dan dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Desa Banyuwangi beserta jajarannya, Dosen Pembimbing Lapangan Dr Ima Rahmawati, MPd, dan perwakilan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) INAIS Basitul Huda, SE.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh panitia KKN INAIS Bogor, Kepala Dusun, kader PKK, Karang Taruna, serta seluruh RT dan RW di Desa Banyuwangi.
Inovasi Tea’Co adalah teh daun kopi yang dirancang untuk meningkatkan kemandirian desa melalui pemanfaatan sumberdaya lokal secara berkelanjutan. Inovasi ini terlahir dari keprihatinan terhadap daun kopi yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah di Desa Banyuwangi. Melalui penelitian dan uji coba, kelompok KKN INAIS berhasil mengubah daun kopi menjadi minuman teh herbal yang tidak hanya enak, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Peluncuran Tea’Co diharapkan dapat membuka peluang baru bagi Desa Banyuwangi, sekaligus memberikan manfaat ekonomis dan sosial bagi masyarakat setempat. Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan produk inovatif ini dan mengajak seluruh elemen desa untuk mendukung serta berpartisipasi dalam pengembangan lebih lanjut.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Kelompok 3 KKN INAIS Muhammad Jamil menjelaskan, proses pembuatan inovasi Tea’Co, mulai dari pemilihan daun kopi hingga penambahan rempah-rempah yang memberikan cita rasa khas dan manfaat tambahan. Selain itu, ia juga mengungkapkan harapan agar inovasi ini dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Desa Banyuwangi.
Sosialisasi berjalan dengan lancar dan interaktif. Peserta tidak hanya mendengarkan pemaparan tetapi juga berkesempatan mencicipi langsung Tea’Co. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat memperluas jangkauan dan pemasaran produk teh ini, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas.
Dengan adanya inovasi Tea’Co, diharapkan Desa Banyuwangi dapat dikenal sebagai penghasil produk teh herbal dari daun kopi yang berkualitas, sekaligus mengurangi limbah daun kopi yang selama ini kurang dimanfaatkan. []