Dalam era globalisasi yang semakin pesat, kerjasama internasional menjadi salah satu pilar utama yang dapat mendorong kemajuan di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Kolaborasi membuka peluang besar bagi institusi pendidikan untuk memperluas cakupan pengetahuan, meningkatkan kualitas pengajaran, serta menciptakan peluang penelitian yang lebih luas dan lebih bermakna. Dalam konteks ini, Darunnajah yang kini telah berkembang menjadi Universitas dengan tiga fakultas—Agama Islam, Bisnis, Sains dan Teknologi—memiliki potensi besar untuk memperkuat jejaring akademik dengan institusi internasional dan menerapkan prinsip-prinsip rahmatan lil alamin dalam misi pendidikan dan penguatan akhlak generasi masa depan.
Kolaborasi, sebagaimana telah disinggung dalam berbagai studi kepemimpinan, merupakan salah satu keahlian manajerial yang mendasar. Dalam organisasi atau institusi, setiap individu memiliki peran yang berbeda — ada yang mengawal kegiatan rutin harian, dan ada pula yang merancang langkah-langkah besar atau lompatan ke depan. Begitu pula dengan universitas, peran setiap elemen sangat vital untuk membangun ekosistem pendidikan yang tangguh dan berkelanjutan. Sebagaimana diungkapkan oleh KH Sofwan Manaf, “Dalam sebuah organisasi, setiap individu memiliki peran yang berbeda, ada yang mengawal kegiatan rutin harian, dan ada pula yang berperan dalam merancang lompatan.” Kolaborasi adalah seni untuk memadukan peran-peran tersebut ke dalam satu nafas perjuangan.
Dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk senantiasa bekerjasama dalam kebaikan, yang tecermin dalam banyak ayat dan hadis. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Ma’idah (5 : 2), “Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.” Ayat ini bukan hanya berbicara tentang kerjasama antar individu dalam konteks sosial, tetapi juga dalam lingkup yang lebih luas, termasuk kolaborasi akademik dan ilmiah. Kolaborasi yang didasarkan pada nilai-nilai kebaikan dan takwa akan menghasilkan karya-karya besar yang membawa manfaat bagi umat manusia.
Kolaborasi baik lokal maupun global bukan sekadar aliansi, perkumpulan, pertemuan antara lembaga pendidikan, melainkan sebuah wadah untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi. Hal ini tidak hanya mencakup pertukaran kurikulum atau program studi, tetapi juga melibatkan pengembangan sumberdaya manusia, akses kepada teknologi mutakhir, serta kemampuan untuk mengatasi tantangan global yang kian kompleks. Dengan membangun jejaring internasional, sebuah institusi pendidikan tidak hanya meningkatkan reputasinya tetapi juga memberikan peluang lebih besar bagi para mahasiswa dan dosen untuk memperluas wawasan dan berkontribusi pada masalah-masalah global secara lebih efektif.
Darunnajah merupakan salah satu dari sekian lembaga pendidikan pesantren yang telah tumbuh, berkembang menjadi lembaga kebanggaan umat Islam di Indonesia. Didirikan oleh KH Abdul Manaf Mukhayyar, KH Qomaruzzaman dan KH Mahrus Amin pada tahun 1961, pesantren ini telah mewariskan semangat perjuangan dan dedikasi dalam mencerdaskan generasi muda dengan akhlak yang mulia dan pengetahuan yang luas. Dalam pandangan pendirinya, Darunnajah bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan “ladang perjuangan,” sebagaimana yang diungkapkan oleh KH Abdul Manaf Mukhayyar, “Darunnajah ladang perjuangan bukan ladang penghidupan.”
Pandangan ini mengandung makna yang dalam. Pendidikan yang diberikan di Darunnajah tidak hanya bertujuan untuk mencetak individu-individu yang siap bersaing di pasar kerja, tetapi juga untuk melahirkan generasi yang memiliki semangat juang tinggi untuk memperjuangkan kebaikan, keadilan, dan kemajuan umat. Oleh karena itu, Darunnajah bukan sekadar universitas yang hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi perguruan tinggi yang menekankan pentingnya kontribusi aktif dalam masyarakat, baik secara lokal maupun global.
Setelah melewati perjalanan panjang, kini Darunnajah telah berkembang menjadi Universitas Darunnajah. Keberhasilan ini merupakan bukti dari semangat dan dedikasi para pendiri serta pengelola yang tidak pernah lelah dalam memperjuangkan kemajuan pendidikan. Namun, perjuangan ini tidak akan berhenti sampai di sini. Seiring dengan berkembangnya zaman, tuntutan untuk menjalin kerjasama dengan institusi internasional semakin mendesak.
Filosofi pendidikan di Darunnajah yang selalu mengedepankan perjuangan untuk membangun generasi yang berintegritas, berilmu, dan berakhlak mulia, kini dihadapkan pada tantangan global. Dunia yang semakin terhubung melalui teknologi informasi, pertukaran budaya, dan kerjasama ekonomi, membutuhkan pendidikan yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman. Oleh karena itu, menjalin kerjasama global dengan institusi internasional menjadi suatu keharusan.
Membangun jejaring akademik dengan universitas-universitas terkemuka di dunia bukanlah hal yang mustahil. Kolaborasi semacam ini memungkinkan Universitas Darunnajah untuk memperkenalkan kurikulum yang lebih inovatif, memperbarui metode pengajaran, serta membuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman internasional, baik melalui program pertukaran pelajar maupun kolaborasi penelitian. Kolaborasi ini akan membawa dampak signifikan dalam mencetak pemimpin masa depan yang memiliki perspektif global, sekaligus tetap memegang teguh nilai-nilai Islam yang diajarkan di pesantren.
Fakultas Agama Islam telah berkolaborasi dengan universitas Islam terkemuka di Timur Tengah dan Asia seperti Umm Al Qura University, Mekkah dengan implementasi program peningkatan kemampuan mengajar bahasa Arab untuk para dosen. Islamic University of Madinah dengan program intensif bahasa Arab untuk remaja selama satu bulan. International Islamic University Islamabad (IIUI) program pertukaran pelajar, peningkatan bahasa Inggris serta seminar internasional. Universiti Saint Islam Malaysia (USIM) program Ph.D di Faculty Kepemimpinan dan Pentadbiran dengan Manajemen Pesantren yang merupakan keunikan Universitas Darunnajah sebagai fokus kajian. Tidak ketinggalan kerjasama dengan International Islamic University Malaysia (IIUM), Universiti Teknologi MARA (UiTM) Shah Alam, Selangor Islamic University (UIS).
Sementara itu Fakultas Bisnis telah membangun hubungan dengan ABE UK, lembaga pendidikan internasional terkemuka yang menawarkan peluang pengembangan kompetensi di bidang bisnis dan manajemen. Kerjasama ini memberikan peluang berdirinya DBS atau Business School yang akan menjadi program internasional. Selain itu, fakultas ini juga menjalin kerjasama dengan para praktisi yang terhimpun dalam Indonesian Islamic Business Forum (IIBF). Berbagai pelatihan, workshop dilakukan untuk meningkatkan kompetensi bisnis para pengelola Darunnajah.
Fakultas Sains dan Teknologi, dengan fokusnya pada pengembangan teknologi dan inovasi, telah menjalin kerjasama dengan Cisco Networking Academy, kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM), khususnya bagi para dosen. Juga kerjasama dengan Transformasi Digital Indonesia dalam bentuk seminar tentang keamanan Siber dan Hitachi Ltd sebuah perusahaan teknologi global terkemuka asal Jepang dengan mengadakan Visiting Lecture untuk para mahasiswa serta Review Kurikulum bersama para dosen.
Peningkatan kolaborasi ini tidak lepas dari semangat perjuangan yang diungkapkan oleh KH Mahrus Amin, “Kalau umurku habis jangan biarkan perjuanganku berhenti, lanjutkan!” Nasihat ini telah menjadi pijakan yang terus dipegang oleh setiap pengelola, dosen dan mahasiswa universitas berbasis pesantren wakaf ini. Segala usaha, bondo, bahu, pikir lek perlu sak nyawane pisan menjadi modal untuk melanjutkan estafet perjuangan di bidang pendidikan Islam dengan terus memperluas cakupan dan kualitas pendidikan lokal dan global.
Melalui kolaborasi global, Darunnajah tidak hanya memperjuangkan keberlanjutan pendidikan Islam, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan masalah-masalah besar yang dihadapi umat manusia, kerjasama-kerjasama dalam pengelolaan wakaf telah banyak memberikan inspirasi kepada tamu yang hadir, seperti rombongan tamu dari Sokoto State Zakat dan Waqf Commission Nigeria. Dengan memperkuat jejaring akademik dengan institusi internasional, Darunnajah tidak hanya mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan zaman, tetapi juga mendidik mereka untuk menjadi agen perubahan yang membawa kemaslahatan bagi umat manusia di seluruh dunia.
Namun, sebagaimana pesan Nabi Muhammad SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, “Sesungguhnya Allah menyukai jika salah seorang di antara kalian melakukan sesuatu, maka lakukanlah dengan sebaik-baiknya.” Hadis ini mengingatkan kita untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam kolaborasi. Kolaborasi yang dilakukan dengan niat baik dan dengan prinsip yang jelas akan menghasilkan dampak yang positif, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi umat manusia secara keseluruhan.
Sebagai penutup, perlu kita resapi bersama bahwa kolaborasi, baik lokal maupun global bukan hanya tentang memperluas jejaring, tetapi juga tentang memperkuat semangat perjuangan untuk pendidikan yang lebih baik. Universitas Darunnajah, dengan misi dan visi yang jelas, memiliki potensi besar untuk membangun hubungan dengan institusi internasional. Dengan semangat “ladang perjuangan” yang diwariskan oleh para pendirinya, Darunnajah harus terus berkembang dan memperjuangkan kualitas pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama, bisnis, dan teknologi.
Kolaborasi akan membuka peluang yang lebih besar bagi Universitas Darunnajah untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya berilmu, tetapi juga memiliki rasa tanggung jawab terhadap perubahan sosial yang lebih baik. Sebagaimana pesan dari KH Mahrus Amin, perjuangan ini tidak boleh berhenti, dan harus terus berlanjut untuk meneruskan cita-cita luhur pendidikan Islam yang berbasis pada nilai-nilai perjuangan dan kebaikan umat manusia.[]