Jeddah, Gontornews — Teknis Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), menggelar orientasi petugas haji bagi tenaga musim (temus) haji yang berdomisili di Arab Saudi. Acara yang dibuka Konjen Republik Indonesia Jeddah M Hery Saripudin ini diikuti lebih kurang 600 temus yang terdiri dari temus Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan.
“Saya mengucapkan selamat kepada saudara-saudara karena terpilih menjadi petugas haji. Tentu saja ini berdasarkan profesional dan akan dibuktikan nanti ketika melayani jemaah haji,” ujarnya di Jeddah, Ahad (23/7).
“Hari ini saudara-saudara resmi melakukan kontrak, bukan dengan Teknis Haji, bukan dengan KJRI Jeddah, bukan dengan Kemenag, tapi saudara-saudara menanda angani kontrak dengan Allah SWT,” sambungnya seperti dilansir kemenag.go.id.
Kepada para temus, Hery menjelaskan kebijakan penyelenggaraan ibadah haji. Menurutnya, pemerintah terus berusaha melakukan perbaikan layanan dan perlindungan kepada jamaah haji Indonesia.
Hery juga mengingatkan para temus akan tantangan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Seiring kepuasan jamaah haji tahun lalu meningkat, maka tahun ini juga harus lebih baik lagi. Padahal, jumlah jamaah haji tahun ini meningkat, sedang akomodasi jamaah haji tidak bertambah.
Potensi kepadatan semakin bertambah karena hampir semua negara pengirim jamaah haji tahun ini. Ini berbeda dengan tahun lalu, saat Iran memutuskan untuk tidak memberangkatkan jamaah hajinya.
“Tantangan berikutnya adalah harapan jamaah haji Indonesia yang akan semakin meningkat terkait kualitas layanan yang diterima,” jelas Hery.
Untuk itu, Konjen menegaskan bahwa seluruh petugas haji harus memiliki satu visi, yaitu melayani jamaah haji Indonesia dengan baik. “Saudara harus bekerja dengan sabar, ikhlas, amanah dan profesional. Harus bekerja sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya,” tuturnya.
“Petugas juga harus menaati pimpinan dan atasannya dan diperlukan sensitivitas,” tambahnya. [Fathurroji]