Ponorogo, Gontornews — Dalam upaya memajukan ekonomi lokal, sekelompok mahasiswa dari Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor telah mengambil langkah strategis dalam mengembangkan digitalisasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Rumah Industri Kerajinan Tangan Tas Anyam Karso Manunggal.
Dusun Pacar, Desa Prajegan, menjadi saksi bisu transformasi yang dilakukan oleh para pemuda ini. Dalam rangka Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) ke-35, Kelompok 9 yang terdiri dari mahasiswa UNIDA Gontor telah berkolaborasi erat dengan UMKM lokal untuk memperkenalkan berbagai inovasi dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Proyek yang mereka jalankan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan daya saing di era serba digital, tetapi juga memberikan akses pasar yang lebih luas bagi produk tas anyam yang telah menjadi kebanggaan Ponorogo.
“Kami melihat potensi besar dalam menghadirkan solusi digital bagi UMKM lokal, terutama dalam konteks pemasaran dan manajemen produksi. Dengan pendekatan ini, kami berharap dapat membantu UMKM Rumah Industri Kerajinan Tangan Tas Anyam Karso Manunggal untuk berkembang dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” ungkap Ahmad Ramadhani, anggota kelompok KKNT-35 dilansir pikiran-rakyat.com.
Tahapan awal pengembangan digitalisasi dimulai dengan analisis komprehensif terhadap kebutuhan spesifik dan karakteristik bisnis UMKM. Berbekal data dan informasi yang terkumpul, mahasiswa mendesain website sebagai portofolio digital dan membangun platform e-commerce yang memudahkan transaksi jual-beli produk tas anyam secara online.
Pelatihan menjadi salah satu pilar penting dalam proses digitalisasi ini. Mahasiswa tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur digital, tetapi juga terjun langsung memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM. Materi pelatihan mencakup penggunaan platform e-commerce, manajemen inventaris, hingga strategi pemasaran digital yang efektif.
“Diadakannya pelatihan sangat membantu kami memahami lebih dalam tentang dunia digital dan bagaimana kami dapat mengaplikasikannya dalam bisnis kami. Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan penjualan dan mengembangkan usaha kami ke pasar yang lebih luas,” tutur Rahmah, salah satu pelaku UMKM.
Konten digital juga diproduksi untuk memperkenalkan produk-produk UMKM kepada khalayak yang lebih luas. Melalui media sosial dan situs web yang telah dibangun, keberadaan UMKM Rumah Industri Kerajinan Tangan Tas Anyam Karso Manunggal kini semakin dikenal oleh konsumen potensial.
Harapan besar terpatri pada kolaborasi antara mahasiswa KKNT-35 UNIDA Gontor Kelompok 9 dan UMKM lokal. Dengan kerja sama yang terjalin, UMKM Rumah Industri Kerajinan Tangan Tas Anyam Karso Manunggal diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi lokal dan masyarakat sekitarnya.
Transformasi digital yang diinisiasi oleh mahasiswa UNIDA Gontor ini membuktikan bahwa sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan sektor UMKM dapat menjadi katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan inovasi dan dedikasi yang ditunjukkan oleh para mahasiswa, masa depan UMKM Indonesia terlihat semakin cerah dan penuh dengan peluang. [Fathur]