Jakarta, Gontornews — Seremoni pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional IV Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) berlangsung pada Ahad (11/11/2018) malam. Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin membuka kegiatan yang dihelat di Padepokan Pencak Silat TMII.
Mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menag berharap seluruh Dewan Hakim, Dewan Pengawas untuk betul-betul bisa menegakkan keadilan dalam proses penilaian MTQ. Dengan begitu, akan didapatkan hal-hal yang positif dari apa yang dilakukan. Ia juga mengapresiasi Korpri, pusat dan daerah, yang telah mampu menjaga penyelenggaraan MTQ ini hingga tahun ke-4.
“Mudah-mudahan kita semua tentu tidak hanya anggota Korpri tapi masyarakat secara keseluruhan dalam menjalani kehidupan kesehariannya berpegang teguh pada Kitab Suci Alquran sebagai bagian mewujudkan kedamaian di tengah hingar bingar,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Anis Baswedan berterima kasih atas dipilihnya DKI sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ Nasional Korpri I IV tahun 2018. “Dengan diselenggarakannya MTQ Nasional ini akan menambah keberkahan bagi ibukota kita tercinta ini,” kata Anis.
Bersamaan dengan hari pahlawan 10 November, Anis mengatakan bahwa saat upacara peringatan Hari Pahlawan di Kantor Gubernur, disampaikan kepada jajarannya bahwa Jakarta beruntung tidak mengalami peristiwa yang terjadi di Surabaya.
“Bayangkan waktu itu, anak anak Surabaya yang masih belia pamit kepada orangetuanya untuk berjuang. Dan hanya doa yang bisa disampaikan ibu dan bapak tanpa mengetahui apakah anak anaknya akan selamat atau tidak. Mereka memilih menegakkan Republik yang sudah diproklamirkan 3 bulan sebelumnya,” tutur Anis.
Untuk itu, jangan sampai kita yang hari ini bertindak atas nama negara, justru menjadi bagian dari yang menggerogoti negara. Anggaran yang dititipkan kepada kita itu digerogoti.
“Bayangan mereka menghilangkan nyawa demi tegaknya negara, kita bertindak atas nama negara. Karena itu kita harus bisa menjawab pada anak-anak kita nanti bahwa Ibu dan Ayah tidak menjadi bagian yang menggerogoti negeri dan bukan dari bagian yang merusak negara,” tegasnya. [Fathurroji]