Jakarta, Gontornews — Banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan pada Januari 2021 diyakini sebagai yang terparah dalam 50 tahun terakhir. Banjir yang terjadi di Kalimatan Selatan (Kalsel) pada 12-13 Januari 2021 telah menyebabkan beberapa wilayah di 10 kabupaten ikut terdampaknya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 18 Januari 2021 tercatat ada 24 ribu rumah terendam banjir dan 35 ribu warga mengungsi. Dalam rangka merespon bencana alam yang terjadi di beberapa daerah termasuk banjir di Kalsel Atas PP Muhammadiyah sejak 18 Januari 2021 telah mengeluarkan Surat Edaran mendukung βGerakan Jumat untuk Kemanusiaanβ
Dalam edaran tersebut berisi selain melalui progam Gerakan Jumat untuk Kemanusiaan, warga persyarikatan diperbolehkan melakukan penggalangan dana yang dikoordinasikan oleh Lembaga Amil Zakat, Infak dan Shadakah (Lazismu) Wilayah, Daerah, Cabang dan Ranting untuk membantu warga terdampak banjir.
Dari informasi yang diberitakan Muhammadiyah.or.id pada (25/1) sejumlah daerah di Kalimantan Timur (Kalitim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) telah melakukan penggalangan dana hingga puluhan juta rupiah diantaranya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Paser (Kaltim), PDM Sukamara (Kalteng), PDM Barito Selatan (Kalteng) dan PDM Murung Raya (Kalteng).