Jakarta, Gontornews–Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyayangkan tayangan ramadhan di stasiun televisi nasional milik pemerintah TVRI yang mencatut lambang salib. Kempunculan lambing salib tersebut ada pada pakaian dibagian depan yang dikenakan dua perempuan berhijab pada program sahur Ramadhan TVRI, Sabtu (11/6) pukul 03.18 WIB.
Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI Masduki Baidlowi mendesak TVRI segera meminta maaf kepada umat Islam. Langkah ini sebagai upaya menjaga kerukunan umat beragama.
Γ’β¬ΕHarus minta maaf karena itu adalah kesalahan,Γ’β¬Β ujar Baidlowi seperti dilansir videovevo7.
Menurut Baidlowi, program Ramadan TVRI itu sengaja memperkenalkan lambang salib. Hal tersebut bisa dilihat dari pakaian yang dikenakan dua perempuan behijab dengan akses lambang salib yang cukup jelas.
Γ’β¬ΕKalau melihat dari tayangan itu sepertinya ada unsur kesengajaan dari internal program yang bertanggung jawab tayangan itu,Γ’β¬Β katanya.
Dia tidak habis pikir mengapa simbol salib itu muncul di tayangan Ramadan yang notabene memiliki target pemirsa spesifik yaitu umat Muslim. Menurutnya, acara tersebut membawa agenda misionaris terselubung.
Untuk itu MUI meminta TVRI untuk meminta maaf kepada umat Islam atas kesalahan yang mereka lakukan. MUI juga akan mengadukan tayangan tersebut ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) agar bisa ditindaklanjuti.
Belum lama ini MUI juga mengingatkan kepada seluruh stasin televisi, selama bulan ramadhan hendakanya menjaga kesucian bulan ramadhan dengan membuat program yang mendidik dan syarΓ’β¬β’i. Selama ramadhan puna, MUI mempunyai tugas untuk memantau semua tayangan televisi khususnya program-program Ramadan.
Sebelumnya, dalam sebuah tayangan program sahur Ramadhan, Sabtu (11/6/2016) pukul 03.18 WIB, TVRI menampilkan dua pengisi acara berjilbab dengan busana bertanda salib yang cukup jelas. Dokumentasi acara ini pun berkembang di media sosial dan meresahkan masyarakat. ΓΒ ΓΒ [Ahmad Muhajir/DJ]