Srinagar, Gontornews — Layanan pesan singkat (SMS) di Kashmir kembali ditangguhkan. Hal itu dilakukan setelah terjadinya pembunuhan yang menimpa seorang sopir truk apel pada Senin (14/10) malam.
Dikutip laman Aljazeera, sumber-sumber keamanan setempat mengatakan, kelompok pemberontak di wilayah Kashmir yang dikuasai India, tepatnya di distrik Shopian telah membunuh seorang sopir truk pengangkut apel serta membakar kendaraannya.
Pemblokiran layanan SMS dilakukan untuk membatasi ruang gerak dan komunikasi kelompok pemberontak di wilayah tersebut.
Awal Agustus lalu, Pemerintah India telah mencabut status khusus Kashmir yang telah berlaku selama lebih dari 70 tahun di wilayah itu. Upaya melancarkan kebijakan pencabutan Pasal 370 konstitusi India, Pemerintah India mengirim ribuan pasukan dan memperlakukan jam malam.
Akibat keputusan tersebut, hubungan India dengan tetangga, Pakistan, kembali meregang serta menurunkan hubungan diplomatik antarkeduanya.
India dan Pakistan telah mengklaim Kashmir sepenuhnya namun akhirnya dibagi menjadi dua wilayah.Tetangga-tetangga bersenjata nuklir itu telah bertempur dalam tiga kali perang di wilayah yang disengketakan itu.
Sementara itu, pemberontakan di Kashmir yang dikelola India sendiri, telah berlangsung selama 30 tahun.[Devi Lusianawati]