Pagaruyung, Gontornews — Dalam pembentukan karakter serta perilaku anak, lingkungan merupakan faktor utamanya, termasuk dalam belajar. Tidak ada anak yang enggan untuk belajar namun yang ada lingkungan yang salah.
Seperti yang disampaikan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi dalam acara Indonesia Millennial Teachers Festival (INTF), di Istano Basa Pagaruyung, Sumatera Barat, Selasa (15/10).
Dalam acara yang dihadiri guru-guru se-Kabupaten Tanah Datar, laki-laki yang akrab dipanggil Kak Seto itu menjelaskan, lingkungan sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Sehingga, orang-orang yang ada di sekitar anak, termasuk orang tua harus bisa memperhatikan kondisi lingkungan.
“Selain itu keluarga juga merupakan tempat pendidikan pertama bagi proses tumbuh kembang seorang anak,” kata Kak Seto.
Menurutnya, ketika kebutuhan anak terpenuhi maka anak akan mudah untuk menjalankan kewajiban belajarnya, hingga pada akhirnya anak akan mampu mengerti cara bersikap dan bertindak.
Suatu saat, lanjutnya, ia pernah bertanya kepada salah seorang murid yang belajar tidak pada tempatnya. Seperti belajar di atas meja makan atau di depan televisi.
“Belajar seperti itu bisa memecah konsentrasi anak,” ungkap Kak Seto.
Selain itu, suasana di lingkungan sekolah, siaran televisi serta kondisi lingkungan di masyarakat yang tidak mendukung juga dapat mempengaruhi perilaku anak.
Sehingga ia menyarankan orang tua untuk bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak. Sebab, belajar efektif yaitu belajar yang dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Dalam kesempatan itu juga, Kak Seto berpesan kepada para guru yang hadir mengenai standar pendidikan nasional agar dijadikan dasar dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan nasional yang berkualitas.
Salah satunya etika, agar para guru tidak melupakan itu. Seorang guru harus bisa dipegang ucapannya dan ditiru sikap dan perilakunya, maka guru harus berakhlak dalam segala situasi dan kondisi.
“Kalau kita berbicara dengan sopan, dengan teguh, penuh dengan kasih sayang maka pada dasarnya anak-anak akan senang belajar,” katanya.[Devi Lusianawati]
Sumber foto: shcolae.co