Peshawar, Gontornews — Militer Pakistan mengatakan pasukan keamanan telah menggerebek dua tempat persembunyian gerilyawan di daerah dekat perbatasan dengan Afghanistan, memicu baku tembak yang menewaskan enam gerilyawan saat liburan Idul Adha.
Militer mengatakan, dua serangan itu dilakukan Jumat pagi di distrik Tank dan Waziristan Utara atas informasi intelijen yang kredibel tentang penyusupan dan persembunyian gerilyawan di daerah dekat perbatasan dengan Afghanistan.
Pasukan keamanan juga menyita senjata dan amunisi dari tempat persembunyian itu dan sedang melakukan operasi pembersihan di daerah itu, kata militer Jumat malam dilansir Arabnews.com.
Namun militer tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang identitas atau afiliasi dari enam orang yang tewas itu. Sebagian besar militan berasal dari faksi Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), yang umumnya dikenal sebagai Taliban Pakistan.
TTP adalah kelompok terpisah tetapi bersekutu dengan Taliban Afghanistan, yang merebut kekuasaan di negara tetangga pada Agustus 2021 ketika AS dan NATO berada di tahap akhir penarikan pasukannya. Pengambilalihan Afghanistan oleh Taliban telah menguatkan Taliban Pakistan, yang telah meningkatkan serangan terhadap polisi dan tentara dalam beberapa bulan terakhir.
Jejak kaki kelompok Daesh juga ditemukan di wilayah tersebut. Awal pekan ini, pasukan keamanan membunuh seorang komandan Daesh yang diidentifikasi sebagai Shafi Ullah dalam operasi berbasis intelijen di distrik Bajur, daerah di barat laut Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang berbatasan dengan Afghanistan. Dia termasuk di antara para militan yang tewas pada hari Rabu.
Militer Pakistan telah melakukan operasi besar dalam beberapa tahun terakhir di daerah sepanjang perbatasan Afghanistan, yang berfungsi sebagai tempat berlindung yang aman bagi militan lokal dan asing dalam beberapa dekade. Namun, militan masih melakukan serangan di wilayah tersebut. []