Jakarta, Gontornews – Ketua Dewan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (DPP-HPN), Dripa Sjabana menyebut ada 2 tantangan dunia usaha di Indonesia. Kedua tantangan yang dimaksud adalah modal finansial dan perubahan model binsis disrupsi.
“Di sini yang sering dipersoalkan adalah permodalan, tetapi modal itu ada sembilan sumber dan uang itu salah satunya,” kata Dripa saat menjalin kerjasama dengan Induk Koperasi Annisa (Inkopan) Muslimat NU di Gedung PBNU Jakarta, Jum’at (9/3).
“Makanya pemberdayaanitu bukan memberi pinjaman, (tapi) bagaimana (cara menjalankan) bisnis yang benar,” kritik Dipa kepada calon wirausahawan yang mengeluhkan uang sebagai modal usaha.
Tantangan dunia usaha yang kedua, sebagaimana disebut DPP-HPN, adalah model bisnis dirupsi. Model bisnis dirupsi adalah situasi dimana pergerakan dunia industri atau persaingan kerja tidak lagi linier. Perubahannya sangat cepat, fundamental dengan mengacak-acak pola tatanan lama untuk menciptakan tatanan baru.
“Tantangan (model bisnis disrupsi) ini belum didasari oleh sebagaian pengusaha nahdliyyin,” kata Dripa sebagaimana dilansir NU Online. [Mohamad Deny Irawan]