Jakarta, Gontornews — Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Ahad (3/7/2022), melaporkan jumlah warga yang telah menerima dosis ketiga mencapai 50,91 juta jiwa. Secara rinci, Antara menerima laporan bahwa penerima suntikan dosis ketiga bertambah 18.291 sehingga total mencapai 50.916.428 orang.
Dengan demikian, Kementerian Kesehatan telah memberikan suntikan vaksin dosis ketiga pada 24,44 persen populasi peserta vaksinasi Covid-19.
Sementara itu, penerima suntikan dosis kedua bertambah 5.803 orang menjadi 169.117.577 atau 81,20 persen dari total sasaran. Sementara penerima dosis pertama bertambah 7.905 menjadi 201.565.306 orang atau 96,78 persen dari target sasaran. Secara total, pemerintah berencana memvaksinasi 208.265.720 juta orang.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan cakupan vaksinasi penguat secara nasional 24 persen. Menurut dia, cakupan tersebut belum tampak signifikan.
“Selain itu 28 dari 34 provinsi, cakupan vaksinnya juga masih di bawah 30 persen. Hanya Bali yang sudah di atas 50 persen, disusul dengan DKI dan Kepulauan Riau di atas 40 persen, dan DIY, Jawa Barat dan Kalimantan Timur di atas 30 persen,” ujar dia kepada Antara.
Wiku mengatakan sejak dimulai pada bulan Januari 2022, progres vaksinasi penguat terbilang lebih lambat dibandingkan dengan dosis satu dan dua.
Pada awal pelaksanaan vaksinasi dosis satu dan dua, cakupan dapat meningkat 60 persen dalam kurun waktu enam bulan, yaitu antara bulan Juni sampai dengan Desember 2021.
“Namun, pada vaksinasi ‘booster’ (penguat) pada kurun waktu yang sama, sejak Januari hingga Juni 2022, cakupan baru meningkat sebesar 20 persen. Peningkatan cakupan vaksin ‘booster’ membutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat,” tutup Wiku. [Mohamad Deny Irawan]