Kairo, Gontornews — Pemerintah Mesir, Jumat (15/4/2022), memutuskan untuk melakukan impor gandum dari India. Keputusan ini diambil seiring terganggunya ekspor gandum dari Eropa Timur dan inflasi global yang terjadi secara luar biasa.
Dalam sepekan, delegasi dari Kementerian Pertanian Mesir melakukan kunjungan kerja ke India. Mereka melakukan studi teknis tentang impor gandum dari negara-negara Asia Selatan. Selama kunjungan, mereka memeriksa biji-bijian asal India dengan mengunjungi ladang, gudang biji-bijian hingga gudang ekspor di sejumlah provinsi di India seperti Punjab, Madhya Pradesh dan Mumbai.
Selain itu, delegasi juga membahas kerja sama dengan Kementerian Pertanian India termasuk memfasilitasi proyek pertanian Mesir di India.
Dalam sebuah terakhir, perang Rusia-Ukraina mengakibatkan ekspor gandum dari Eropa Timur ke Mesir terganggu. Rusia-Ukraina merupakan pemasok 30 persen dari ekspor gandum dunia.
Mesir sendiri merupakan pengimpor gandum terbesar di dunia. Masyarakat Mesir menjadikan gandum, untuk pembuatan roti, sebagai makanan pokok. Menariknya, 80 persen pasokan gandum di Mesir merupakan impor dari Rusia dan Ukraina.
Ahram Online melansir bahwa, berdasarkan Observatory of Economic Complexity (OEC) pada tahun 2020, Mesir mengimpor 12 hingga 13 juta ton gandum per tahun.
Pada awal Maret, Mesir memberlakukan larangan ekspor gandum, kacang fava, lentil, pasta, tepung, minyak goreng, jagung dan gandum hingga tiga bulan mendatang.
Sebelumnya pada bulan April, pemerintah Mesir mengalokasikan EGP 1,1 miliar untuk Otoritas Umum untuk Komoditas Pasokan (GASC) dan Bank Pertanian Mesir untuk membiayai pengadaan tanaman gandum lokal dari petani.
Pada hari Rabu, GASC mengumumkan bahwa mereka telah menandatangani kontrak untuk mengimpor 350.000 ton gandum dari negara-negara Eropa. [Mohamad Deny Irawan]