Beirut, Gontornews — Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, Senin (14/3/2022), mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan anggota parlemen 15 Mei 2022 mendatang. Sebaliknya, Mikati mendorong adanya generasi baru yang akan terus bersuara melalui pemilihan parlemen mendatang.
βSaya percaya pada keniscayaan perubahan dan kebutuhan untuk memberi ruang bagi generasi baru untuk bersuara melalui pemilihan parlemen mendatang,β kata Mikati dalam pidato yang disiarkan di televisi nasional.
βSaya mengumumkan keputusan saya untuk tidak mencalonkan diri,β sambungnya sebagaimana dilansir Anadolu.
Mikati meminta semua warga Lebanon untuk pergi ke lokasi pemungutan suara untuk memastikan keikutsertaannya dalam pemilihan. Sebelum Mikati, ada pula mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri yang menangguhkan partisipasinya dalam politik Lebanon pada Januari lalu.
Saat itu, Hariri mengatakan ia tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan parlemen mendatang. Sementara partai politiknya, al-Mustaqbal, tidak akan mengajukan calon dalam pemilihan tersebut.
Hariri, seorang tokoh Sunni terkemuka di Lebanon, memasuki dunia politik setelah ayahnya, Rafik al-Hariri, terbunuh pada tahun 2005.
Sejauh ini, Hariri pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Lebanon sebanyak tiga kali. Namun, pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri membuat Lebanon krisis ekonomi, meningkatkan angka kemiskinan, serta kelambanan politik dalam mencari solusi bagi permasalahan negara. [Mohamad Deny Irawan]