Sharm El-Sheikh, Gontornews — Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Selasa (8/11/2022), mengatakan bahwa perubahan iklim yang terjadi saat ini telah melampaui kemampuan negara-negara berkembang dalam mengatasi dampak bencana.
Pembicaraan pada Konferensi Tingkat Tinggi Iklim COP27 di Mesir berisi seruan agar negara-negara kaya memenuhi janji untuk membantu negara-negara miskin secara finansial guna dalam rangka menghijauan ekonomi dan membangun ketahanan.
“Dunia terbakar lebih cepat dari kapasitas kita untuk melakukan pemulihan,” kata PM Shehbaz Sharif sebagaimana dilansir AFP.
“Kesenjangan pembiayaan saat ini terlalu tinggi untuk menopang kebutuhan pemulihan nyata dari mereka yang berada di garis depan bencana iklim,” sambungnya.
Sharif juga memaparkan rentannya wilayah di Pakistan terhadap perubahan iklim. Tetapi pada saat sama, negara-negara berkembang seperti Pakistan harus menghadapi badai finansial, melonjaknya hutang luar negeri serta kekurangan pasokan energi. Kondisi ini semakin parah dengan hadirnya pemanasan global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai informasi, Pakistan mengalami dampak cuaca ekstrem beberapa waktu yang lalu. Akibat musibah tersebut mengakibatkan ribuan kilometer perjalanan dan rel kereta api putus. Bank Dunia memprediksi banjir yang meluas di Pakistan telah menimbulkan kerusakan hingga senilai 30 Miliar Amerika Serikat.
“Kami telah mengalihkan sumber daya kami yang sedikit untuk memenuhi kebutuhan dasar jutaan rumah tangga yang terdampak banjir,” kata Sharif.
“Ini semua terjadi meski jejak karbon kami sangat rendah,” tutupnya. [Mohamad Deny Irawan]