Mumbai, Gontornews — Adanya perbedaan waktu terbit dan terbenamnya matahari di tiap negara membuat durasi waktu berpuasa juga beragam di seluruh dunia.
Denmark dan Swedia akan mengalami waktu puasa terlama, sedangkan puasa tercepat ada di Argentina dan Australia.
Sesuai peta global, sebagaimana dilansir situs ummid, Muslim di Denmark akan menjalani puasa terlama sedunia selama 21 jam.
Sementara Muslim di Argentina akan berpuasa dengan waktu tercepat hanya selama sembilan jam 30 menit.
Negara-negara lain dengan jam puasa terpanjang termasuk Islandia, Swedia dan Norwegia sekitar 20 jam. Belanda dan Belgia 18 jam 30 menit, Spanyol 17 jam dan 30 menit, sementara Inggris dan Jerman 16 jam 30 menit. Muslim di Amerika Serikat, Prancis dan Italia akan berpuasa selama 16 jam.
Selain Argentina, durasi berpuasa lebih pendek juga terjadi di Afrika Selatan yang akan berpuasa selama 10 jam 30 menit, Brasil 11 jam, Meksiko 13 jam 20 menit.
Sedangkan di India dan negara-negara Arab durasi berpuasa bervariasi dari minimal 14 jam sampai maksimal 16 jam 30 menit.
Di Pakistan, Muslim akan berpuasa selama sekitar 15-16 jam. India selama sekitar 14 jam 30 menit.
Waktu Shubuh di Islamabad, ibukota Pakistan, dijadwalkan pada pukul 03:16 dan Maghrib pukul 19:14 waktu setempat, di minggu pertama Juni ketika Ramadhan tahun ini dimulai. Rata-rata umat Islam di sana berpuasa sekitar 16 jam.
Di ibukota India, New Delhi, waktu Shubuh pukul 03:51 dan Maghrib 19:16 di minggu pertama Juni.
Bangladesh akan memiliki jam puasa sekitar 15 jam. Di ibukota Dhaka, waktu Shubuh di minggu pertama Juni pukul 03:45 dan Maghrib pukul 18:42. Berdasarkan ini, negara-negara tersebut akan menjalani puasa sekitar 15 jam.
Umat Islam di Mesir akan berpuasa sekitar 16 jam 30 menit. Dan umat Islam di Bahrain, Arab Saudi, Tunisia, Palestina selama 15 jam.
Di Yaman, puasa akan berlangsung 15 jam 50 menit. Di Qatar 14 jam 40 menit. Sementara di Kuwait, Irak, Yordania, Suriah, Aljazair, Maroko, Libya dan Sudan 14 jam. [Ahmad Muhajir/Rus]