Moskow, Gontornews — Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, Rabu (23/6/2021), menegaskan hubungan baik antara Rusia dengan Myanmar. Pernyataan Shoigu ini terlontar saat pemerintah Rusia menerima kunjungan Jenderal Senior Myanmar, Min Aung Hlaing. Keduanya bersepakat untuk memperkuat hubungan militer Rusia dengan Myanmar.
“Kami bertekad untuk melanjutkan upaya kami untuk memperkuat hubungan bilateral berdasarkan saling pengertian, rasa hormat dan kepercayaan yang telah dibangun antara negara kami,” ungkap Shoigu, sebagaimana dilansir kantor berita Rusia, RIA, yang dikutip Reuters.
Sejumlah aktifis Hak Asasi Manusia internasional menuduh Moskow mendukung junta militer Myanmar yang melakukan kudeta 1 Februari. Mereka menganggap kunjungan bilateral serta kesepakatan pembelian senjata menjadi bukti dukungan Rusia terhadap junta militer Myanmar.
Pada bulan Maret lalu, pemerintah Rusia menyampaikan keprihatinannya terhadap meningkatnya jumlah warga sipil Myanamr yang tewas akibat demonstrasi anti kudeta militer.
Sebagai informasi, hubungan pertahanan antara kedua negara telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Moskow memberikan pelatihan tentara serta beasiswa pendidikan kepada ribuan tentara Myanmar. Moskow juga diketahui menjual senjata ke militer Myanmar yang masuk daftar hitam oleh beberapa negara Barat. [Mohamad Deny Irawan]