Moskow, Gontornews — Pemerintah Rusia menegaskan perdamaian Timur Tengah tidak akan terlaksana tanpa menyelesaikan permasalahan Palestina. Rusia tetap menyebut keberhasilah Israel dalam memulihkan hubungan diplomatik dengan Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai sebuah langkah maju.
βAdalah keliru untuk berpikir bahwa stabilisasi di Timur Tengah akan terjadi tanpa mencari solusi permasalahan (Palestina) itu,β ungkap pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Rusia yang dilansir Arab News.
Moskow mendesak negara-negara Timur Tengah dan global untuk meningkatkan koordinasi dalam menyelesaikan masalah Palestina.
βRusia siap untuk menjalin kerjasama seperti itu,β tambah Kemlu Rusia.
Sebagai informasi, Israel mengonfirmasi kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik dengan Uni Emirat Arab dan Bahrain di Gedung Putih, Selasa (15/9). Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyaksikan penandatanganan normalisasi hubungan antara Israel dengan UEA dan Bahrain tersebut.
Bahrain dan UEA menjadi dua negara di kawasan Arab terbaru yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Keduanya bergabung dengan Mesir, yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel pada 1979 dan Yordania, yang melakukan kesepakatan serupa pada 1994 silam.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menjelaskan penarikan pasukan Israel di Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk membawa perdamaian di Timur Tengah. [Mohamad Deny Irawan]